REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi menuturkan pihaknya tengah menggandeng Perum Bulog untuk segera melakukan operasi pasar. Operasi pasar dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan beras medium di Jakarta.
"Dalam waktu dekat Food Station dan seluruh pedagang pasar induk beras Cipinang berkoordinasi dengan Bulog akan segera operasi pasar," ujar Arief Prasetyo Adi di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (15/11).
Untuk waktu pasti dilakukannya operasi pasar, Arief enggan menyebutkannya. Untuk distribusi atau operasi pasar dengan menggelontorkan beras medium, dikatakannya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberikan surat ke Kementerian Perdagangan, selanjutnya Kemendag sudah bersurat ke Dirut Bulog untuk dilakukan operasi pasar.
"Kami perlukan bantuan dari Bulog untuk mengguyur beras medium yang harganya naik," tutur Arief.
Arief mengatakan saat ini stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang di atas 50 ribu ton yang merupakan batas yang aman. Terjadinya kenaikan harga beras medium karena di akhir tahun lalu hasil panen baik dan berkualitas.
Dengan kualitas beras yang bagus, terjadi pergerakan harga beras medium menjadi lebih tinggi. Harga beras medium IR643 di pekan kedua November harganya mencapai Rp 9.225 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 8.700 per kilogram.
Harga eceran tertinggi (HET) beras medium di wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, NTB, Sulawesi dan Bali sebesar Rp 9.450 per kilogram, sedangkan untuk premium Rp 12.800 per kg.