Kamis 15 Nov 2018 17:21 WIB

Sandiaga Tegaskan Hubungan dengan Demokrat Berjalan Baik

Sandiaga masih mengatur waktu tepat agar bisa bersafari dengan Demokrat.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Sandiaga Uno
Foto: Foto : MgRol112
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan hubungannya dengan Partai Demokrat masih berjalan baik. Ia mengaku masih mengatur waktu yang tepat agar dirinya bisa bersafari dengan Partai Demokrat. 

"Karena saya hanya satu hari di Jakarta memang koordinasinya kita perlukan beberapa minggu, beberapa bulan ke depan agar kita sama-sama bersinergi dengan Demokrat," kata Sandiaga usai berziarah ke makam Habib Ali Al Habsyi, Kwitang, Jakarta, Kamis (15/11).

Baca Juga

Sandiaga juga mengungkapkan kader Partai Demokrat di akar rumput sangat aktif bekomunikasi dan memfasilitasi kegiatan Sandiaga di daerah-daerah. Karena itu, ia berharap calon presiden (capres) Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan dirinya bisa bersama-sama menyapa warga. 

Sebelumnya, hubungan Partai Demokrat di Badan Pemenangan Nasional (BPN) sempat menjadi sorotan publik lantaran Partai Demokrat mempersilakan kadernya dalam menentukan pilihan pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyinggung janji SBY untuk melakukan kampanye untuk Prabowo dan Sandi. 

"Pak SBY juga berjanji akan melakukan kampanye untuk Prabowo dan Sandi, walaupun sampai sekarang belum terjadi," kata Muzani di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (13/11) lalu. 

Selain itu, ia juga menyinggung janji kesediaan AHY untuk safari politik dengan pasangan nomor urut 02 tersebut belum dapat terlaksana. "Kemudian Pak AHY juga berapa kali akan mengikuti perjalanan Prabowo atau Pak Sandi tapi jadwalnya belum pas. Sudah beberapa kali janjian tapi kemudian belum pas. Pada waktu yang ditentukan kemudian ternyata AHY ada jadwal lain," kata wakil ketua BPN tersebut.

Sementara itu Juru bicara Kogasma Partai Demokrat Putu Supadma Rudana mengatakan pernyataan Muzani tidak dijelaskan secara utuh. "Sekjen Partai Gerindra memberikan informasi yang tidak utuh, tendensius dan menyesatkan publik serta berusaha menyeret Komandan Kogasma PD pada persoalan yang tidak produktif," kata Putu dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (14/11). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement