Kamis 15 Nov 2018 09:52 WIB

Ulama Jadi Kunci Gaet Suara Perempuan?

56,5 persen perempuan lebih mendengarkan imbauan ulama ketimbang profesi lainnya.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Serombongan perempuan mengikuti ceramah (ilustrasi)
Foto: dok. Shaf Muslimah
Serombongan perempuan mengikuti ceramah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan tokoh agama merupakan orang yang paling kuat pengaruhnya terhadap pemilih. Berdasarkan hasil survei LSI, peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman Ikrama mengatakan, sebanyak 56,5 persen perempuan lebih mendengarkan imbauan ulama ketimbang profesi lainnya. Angka itu lebih tinggi dari pada laki-laki dimana 46,9 persen dari mereka mendengarkan imbauan perempuan.

Hasil survei tersebut juga menyatakan 51,7 persen pemilih menyatakan jika mereka sangat mendengar imbauan dari tokoh agama. "Ulama bukan sebuah profesi tapi publik melihat mereka sebagai identitas, sebagai keteladanan, keimanan dan dijadikan patron," kata Ikrama.

Baca Juga

Menurut Ikrama, tokoh agama memiliki pengaruh kuat secara merata di semua segmen pemilih. Imbauan ulama, dia melanjutkan, lebih didengar dibanding tokoh lainnya semisal politisi, pengamat, pengusaha, akademisi hingga artis terkenal hanya dibawah 12 persen.

Metodologi survei menggunakan multi random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang di 34 prpvonsi. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka atau memakai kuesioner dengan margin of error sekitar 2,8 persen.

Mengacu pada hasil tersebut, ulama bisa jadi menjadi kunci untuk menggaet suara perempuan. Ini mengingat jumlah populasi pemilih perempuan pada Pilpres 2019 mencapai lebih dari 50 persen.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) total pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 185.732.093 penduduk. Mereka tersebar di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7201 kecamatan dan 83370 kelurahan/desa.

Mengacu pada data tersebut, jumlah DPT pemilih perempuan sebanyak 92.602.853 orang. Sementara pemilih laki-laki berjumlah 92.481.776 orang dari total 185.084.629 pemilih dalam negeri.

Kedua kubu peserta pemilu juga diketahui tengah berebut suara perempuan. Ini terlihat dari isu yang kerap dilontarkan kubu Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga menyangkut wanita. Keduanya juga diketahui memiliki basis relawan perempuan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement