Rabu 14 Nov 2018 23:03 WIB

Jalan Tol Solo-Ngawi akan Diresmikan Jokowi

Tol Solo-Ngawi juga sudah lulus uji laik operasi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo (kiri), meninjau fasilitas gerbang tol pada acara Peresmian Tol Solo-Ngawi segmen Kartasura-Sragen di Pintu Gerbang Tol Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (15/7).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo (kiri), meninjau fasilitas gerbang tol pada acara Peresmian Tol Solo-Ngawi segmen Kartasura-Sragen di Pintu Gerbang Tol Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Pembangunan jalan Tol Solo-Ngawi saat ini sudah selesai 100 persen. Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi David Wijayatno mengatakan rencananya jalan tol tersebut akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

David menjelaskan peresmian seluruh seksi jalan tol sepanjang 90,43 kilometer tersebut tinggal menunggu waktu presiden. “Tinggal menunggu jadwal Pak Presiden kapan bisa diresmikan. Kapan saja kita sudah siap untuk beroperasi,” kata David, Rabu (14/11).

Dia menambahkan Tol Solo-Ngawi juga sudah lulus uji laik operasi sesuai dengan Surat Dirjen Bina Marga No.JL02.01-Db/1/11/PDJD/2018. Jalan Tol Solo-Ngawi seksi Solo-Sragen itu sudah diresmikan sepanjang 35 kilometer dan seksi Sragen-Ngawi sepanjang 51 km semua sudah selesai. Tak hanya itu, semua administrasi tol secara keseluruhan juga sudah selesai.

Jalan Tol Solo-Ngawi dikelola oleh salah satu anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk yaitu PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN). Jalan Tol Solo-Ngawi terbagi atas tiga seksi, yakni Seksi satu Ngawi-Klitik sepanjang 4 kilometer yang sudah beroperasi sejak 30 Maret 2018, Seksi dau Solo-Sragen sepanjang 35 kilometer sudah diresmikan 17 Juli 2018, dan Seksi tiga Sragen-Ngawi (51 kilometer) yang sudah siap diresmikan.

“Dengan nilai investasi mencapai Rp 11,34 triliun, masa konsesi jalan tol ini adalah 40 tahun dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berkisar 82,82 persen,” jelas David.

Jalan Tol Solo-Ngawi menghubungkan Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen di Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi di Jawa Timur. Untuk memudahkan mobilisasi pengguna, jalan tol ini dilengkapi dengan delapan Gerbang Tol (GT), yakni GT Colomadu, GT Bandara Adi Sumarmo, GT Ngemplak, GT Purwodadi, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur, dan GT Ngawi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menilai keberadaan jalan tol tersebut dapat membawa berbagai manfaat bagi masyarakat sekitar. Sejumlah manfaat tersebut antara lain meningkatkan aksesibilitas wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, menggerakkan roda perekonomian wilayah-wilayah di sekitar jalan tol, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta mendorong sektor pariwisata di Solo Raya.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani juga menuturkan tol tersebut dapat mempersingkat waktu perjalanan. “Jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh dari Solo menuju Ngawi dari dua jam menjadi hanya satu jam,” kata Desi.

Jalan Tol Solo-Ngawi merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Pada arus mudik dan balik Lebaran 2018 lalu, Jalan Tol Solo-Ngawi telah dioperasikan tanpa tarif sebagai jalan tol fungsional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement