Selasa 13 Nov 2018 23:26 WIB

Cuaca Buruk, Atap SDN Kertajaya Tasikmalaya Roboh

Sejak awal rancangan konstruksi dari bangunan itu memang terlihat kurang kokoh.

Rep: Eric Iskandarsjah Z / Red: Nashih Nashrullah
Salah satu ruangan di SD Negeri Kertajaya, Desa Kawitan,  Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tiba-tiba berantakan.  Hal itu terjadi setelah atap ruangan tersebut roboh pada Senin (12/11)  siang.
Foto: Republika/Erik Iskandarsjah Z
Salah satu ruangan di SD Negeri Kertajaya, Desa Kawitan, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tiba-tiba berantakan. Hal itu terjadi setelah atap ruangan tersebut roboh pada Senin (12/11) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA— Atap salah satu ruangan di SD Negeri Kertajaya, Desa Kawitan, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tiba-tiba ambruk pada Senin (12/11) siang.

Kepala Sekolah SD Negeri Kertajaya Uus Kusnadi mengatakan, atap tersebut roboh karena faktor cuaca. 

“Beberapa hari terakhir kawasan ini diguyur hujan lebat dan angin kencang. Kemudian, pada Senin sekitar pukul 13.30 WIB, tiba-tiba atap di salah satu ruangan roboh,” kata Uus, Selasa (13/11).

Hal itu otomatis membuat ruangan yang tadinya merupakan ruang kelas V itu sama sekali tak dapat digunakan. Hingga saat ini, ruangan tersebut dipenuhi genteng dan rangka kayu yang jatuh berantakan.

Karena kejadian terjadi di luar jam kegiatan belajar mengajar (KBM), maka sudah tak ada murid yang berada di sekolah. Saat itu, yang ada hanya beberapa guru yang masih berada di sekolah.

“Hal ini tidak menimbulkan satupun korban. KBM pun tak terganggu karena murid kelas V dapat menggunakan ruang kelas lainya,” ujarnya.

Dia mengaku, bangunan yang sempat direhab pada 2010  itu memang sudah dalam kondisi yang kurang layak.

Sejak tiga tahun belakangan, atap bangunan pun sudah terlihat bergelombang. Sejak itu, pihak sekolah pun memasang tiang penyangga untuk mencegah atap roboh.

Namun, kata dia, karena sejak awal rancangan konstruksi dari bangunan itu memang terlihat kurang kokoh, maka tiang penyangga pun sudah tak mampu lagi menahan atap tersebut. 

Kini, beberapa bangunan di sebelahnya pun juga mengalami atap yang bergelombang dan terdapat dinding yang mulai retak.

“Selama ini, baru kali ini terjadi atap roboh. Sedangkan bangunan pada blok lainya, hingga saat ini terlihat masih kokoh meski telah berusia lebih lama karena rancangan konstruksinya memang terlihat lebih kokoh,” kata dia.

SD Negeri Kertaja sendiri memiliki sembilan ruangan dengan total murid sejumlah 249 siswa. Persoalan atap roboh ini pun telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan akan segera dilakukan perbaikan secepatnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement