Selasa 13 Nov 2018 16:20 WIB

Politikus PDIP: Tim Kampanye Harus Bijak

Maruarar menyatakan tim kampanye jangan menghalalkan segala cara.

Anggota Fraksi PDI-P DPR - Maruarar Sirait
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Anggota Fraksi PDI-P DPR - Maruarar Sirait

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Maruarar Sirait menilai tim kampanye calon presiden harus bijak dalam menyikapi berbagai hal dan tidak menghalalkan berbagai cara. Termasuk, tidak menakut-nakuti seperti genderuwo.

Bahkan, wakil rakyat yang akan bertarung kembali pada Pileg 2019 dari Dapil III Jabar, Bogor-Cianjur, itu, mengatakan, pasangan capres harus berani menindak tegas timnya yang melakukan politik genderuwo. Sebab saat ini, ia mengatakan, banyak oknum yang melakukan politik hitam, hoaks, dan ujaran kebencian pada pasangan calon lawan yang tidak sejalan dengan mereka.

Seharusnya, dia menuturkan, tim kampanye dan relawan masing-masing pasangan calon lebih baik mengampanyekan program unggulan yang akan dilakukan untuk rakyat dan negara untuk menarik simpati pemilih. "Jangan lagi ada oknum baik tim kampanye atau relawan menyebar berita bohong, fitnah, ujaran kebencian dan menakut-nakuti seperti genderuwo," tuturnya melalui sambungan telepon Selasa (13/11).

Dia pun mengimbau warga agar tidak termakan upaya oknum tersebut dan bijak dalam menyikapi berita bohong yang banyak beredar di media sosial. Bahkan, media resmi yang menyerang Prabowo atau Jokowi.

"Saya meninta pasangan calon, termasuk Jokowi untuk memecat tim kampanye kalau sampai melakukan politik genderuwo sekaligus menyebar hoaks dan ujaran kebencian," ujarnya.

Tim kampanye dan relawan harus santun dan bijaksana saat mempromosikan pasangan calon yang di dukungnya untuk mendapatkan hati pemilih, bukan lagi menakut-nakuti dan menghalakan berbagai cara.

Seperti diberitakan pernyataan Presiden Jokowi terkait politik genderuwo atau cara kampanye menakut-nakuti atau menjelekan pasangan lain, sempat viral dan ditanggapi berbagai kalangan terutama dari kubu pasangan calon Prabowo-Sandi. Calon Presiden dengan nomor urut satu itu, menegaskan agar poltik genderuwo yang saat ini terjadi harus segera dihentikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement