Selasa 13 Nov 2018 07:59 WIB

Hoaks di Medsos Cenderung Dilakukan Usia 40 Tahun

Generasi milenial semakin cerdas memanfaatkan medsos.

Hoax. Ilustrasi
Foto: ABC News
Hoax. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (IKPMK), Kementerian Komunikasi dan Informatika Wiryanta mengatakan kabar bohong di media sosial (medsos) cenderung dilakukan masyarakat berumur 40 tahun ke atas. Hal itu diamati lebih banyak untuk kepentingan politik.

"Memang awalnya diduga kaum muda atau generasi milenial yang diduga akan memanfaatkan medsos dengan menyebar kabar bohong dan melakukan fitnah. Tapi justru dilakukan oleh kelompok umur di atas 40 tahun," ujarnya di sela acara "Diskusi Publik , Bijak Bermedia Sosial untuk Indonesia Maju" di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (12/11).

Ia menjelaskan selama ini kekhawatiran generasi muda yang akan cepat berpengaruh terhadap medsos tersebut ke arah penyebaran kabar bohong (hoaks) tidak semuanya benar. Menurutnya, generasi milenial semakin cerdas memanfaatkan medsos dalam kehidupannya.

Dia menambahkan, kaum milenial di Indonesia memanfaatkan medsos untuk kreatif dan inovatif dalam kemajuan kehidupannya, seperti membuat hal-hal yang positif, bahkan hasil kreativitasnya ditampilkan untuk berwirausaha.

"Mereka generasi milenial kecenderungan memanfaatkan untuk kreatif dan inovatif. Bahkan untuk berwirausaha. Di medsos anak-anak muda banyak sekali menampilkan karya inovatif sehingga keberadaan medsos justru menjadi pendorong generasi muda untuk berbuat kreatif," katanya.

Wiryanta berharap kepada generasi muda selalu melakukan terobosan menggunakan medsos untuk ke hal yang bermanfaat guna kemajuan bangsa dan negara. "Selain itu, keberadan mensos agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menjalin persahabatan dan persaudaraan sehingga agar menjadi generasi berguna bagi bangsanya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement