Senin 12 Nov 2018 16:53 WIB

Sandi: Politik Cabai untuk Politikus yang Bicaranya Kasar

Setiap kali ada politisi yang bicaranya kasar maka ingin agar mulutnya diberi cabai.

Sejumlah ibu-ibu berswafoto saat Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (tengah) melakukan dialog di Pasar Selasa, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (12/11/2018).
Foto: Antara/Hadly V
Sejumlah ibu-ibu berswafoto saat Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (tengah) melakukan dialog di Pasar Selasa, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (12/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengaku ia ingat ibunya, Mien Uno, pernah menyatakan akan memberinya cabai kalau berbicara kasar. Ia mengutarakan itu saat mengunjungi Pasar Baru Panam, Pekanbaru, Riau dan membeli cabai pada pedagang bernama Rudi, Senin (12/11). 

Ia pun melabeli politikus yang berbicara kasar sebagai politik cabai. "Saya kalau melihat cabai merah seperti ini  ingat bener tiap kali bicara kasar, ibu saya, Mien Uno langsung mulut saya dicabaiin. Nah ini yang kita sebut politik cabai atau lado," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Dia mengatakan setiap kali ada politisi yang bicaranya kasar maka ingin agar mulutnya diberi cabai. "Karena kita sekarang butuh politik yang mempersatukan bukan memecah-belah," kata Sandiaga.

Dia mengatakan ekonomi menjadi fokus bersama pasangannya capres, Prabowo Subianto, khususnya di penyediaan dan penciptaan lapangan kerja. Kemudian, harga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau.

"Kami akan menyederhanakan rantai distribusi. Juga memanfaatkan data konsumsi yang benar, sehingga tidak perlu lagi impor produk-produk pertanian yang bisa dihasilkan sendiri di bumi Indonesia. Negara ini kaya alam dan buminya? Tapi kenapa melulu impor," kata cawapres yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat.

Sandiaga akan menyerap aspirasi masyarakat Pekanbaru, Riau, hari ini, setelah sebelumnya ke Sumatra Utara. Pada Selasa besok, akan berada di Palembang, Sumatra Selatan.

Sementara itu, Rudi pedagang yang cabainya dibeli oleh Sandiaga mengaku harga cabai sempat tinggi di Riau. Dia berharap pada mantan wagub DKI Jakarta agar bisa mempertahankan harga-harga kebutuhan bahan pokok agar stabil dan terjangkau. 

"Saya harap Pak Sandi bisa menjaga pasokan, biar harga tidak naik turun," kata Rudi yang senang diberi uang Rp 100.000, karena Sandiaga menampik uang kembalian pembelian cabai merahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement