REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga beberapa komoditas sayuran di Pasar Gongdangdia, Jakarta Pusat mengalami kenaikan akibat musim hujan yang terjadi dalam dua pekan terakhir. "Harga cabai keriting biasanya Rp 25 ribu per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Saya terpaksa membeli cabai keriting 1/4 kilogram saja atau Rp 7.000. Selama kenaikan harga sayuran ini saya mengurangi pembelian," kata seorang konsumen, Tina (50 tahun) saat berbelanja di Pasar Gondangdia, Jakarta, Senin (12/11).
Bukan hanya sayuran seperti cabai keriting yang mengalami kenaikan harga, harga sayuran dan bumbu dapur lain seperti kencur, cabai merah, bawang merah juga ikut melonjak.
"Kenaikan harga sayuran ini cukup membuat kami para ibu harus lebih pintar lagi mengatur keuangan untuk membeli sayuran. Kalau tidak dikurangi pembelian bisa boros nanti jadinya," ujar Tina.
Tina juga mengatakan harga sayuran naik sudah hampir dua pekan terakhir. Dia mengharapkan harga sayuran bisa kembali normal seperti biasanya.
Pedagang sayuran di Pasar Gongdangdia, Muhidin (40) membenarkan adanya kenaikan harga beberapa sayuran seperti cabai merah, cabai keriting, brokoli, dan kol.
"Kalau masuk musim hujan seperti sekarang ini sayuran mengalami kenaikan harga. Seperti cabai merah, biasanya kami jual Rp 26 ribu per kilogram sekarang jadi Rp 30 ribu per kilogram, cabai keriting juga naik harganya dari Rp 25 ribu per kilogram jadi Rp 32 ribu per kilogram, brokoli dari harga Rp 20 ribu per kilogram jadi Rp 25 ribu per kilogram, kol dari Rp 7.000 per kilogram jadi Rp 9.000," kata Muhidin.
Senada dengan Muhidin, penjual sayuran lain di Pasar Gondangdia, Supini (60) juga mengatakan akibat dari musim hujan ini kualitas dari sayuran menjadi kurang bagus. "Kualitas sayuran menurun. Kami penjual disini membeli sayuran rata-rata dari Pasar Senen, dari sana saja sudah naik harganya, otomatis di sini juga naik," ujar Supini.
Ia menambahkan, sayuran seperti bawang merah, dari harga normal Rp 26 ribu per kilogram jadi Rp 30 ribu per kilogram, tomat dari harga Rp 8.000 per kilogram jadi Rp 12 ribu per kilogram.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
