Ahad 11 Nov 2018 00:30 WIB

Jimly: Belajarlah dari Pengabdian Para Pahlawan

Jejak langkah para pahlawan bisa jadi pelajaran.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqi mengatakan makna yang paling penting dalam memperingati hari pahlawan adalah belajar dari nilai-nilai pengabdian dan jejak langkah para pahlawan. Ia mengatakan jejak langkah para pahlawan bisa jadi pelajaran.

"Jejak langkah para pahlawan bisa jadi bahan pembelajaran, supaya kita semua menyiapkan tapak-tapak kaki untuk arah kita masing-masing ke depan," kata Jimly melalui keterangan tertulis kepada Republika, Sabtu (10/11).

Menurutnya, jejak langkah itu gambaran dari warisan yang ditinggalkan kepada generasi penerus. Oleh karena itu, setiap orang harus melakukan hal yang bisa dicatat dalam sejarah di kemudian hari. Dengan kata lain, perbuatan yang dilakukan bisa berguna bagi keluarga, tetangga dan masyarakat luas.

Jimly yang juga Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) mengajak semua generasi millennial untuk mengenang jasa para pahlawan nasional serta mendoakan mereka agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. Dia juga berpesan kepada generasi millennial agar mengidolakan banyak tokoh dan mengambil pelajaran dari mereka.

"Dari para idola itu harus diambil dan dipetik makna kehebatan, kelebihan dan nilai-nilai pengabdiannya terhadap sesama. Pilihlah idola yang berguna untuk sesama, sebab itulah alasan mengidolakan seorang figur," katanya.

Kepada para politisi dan tokoh masyarakat, Jimly juga mengajak untuk membangun sifat saling menghargai. Dia juga melarang politisi dan masyarakat membangun kebencian satu dengan yang lain.

"Sebaiknya saling memberi apresiasi kepada siapa-siapa saja yang pernah berjasa bagi bangsa dan negara," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement