Sabtu 10 Nov 2018 14:58 WIB

Tujuh Korban 'Surabaya Membara' Dirawat di RSUD Shoewandie

Seluruh korban saat ini dalam kondisi stabil.

Sejumlah warga mengevakuasi korban yang terjatuh dari viaduk ketika menonton drama kolosal Surabaya Membara di Jalan Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/11/2018). Menurut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya sebanyak 10 korban luka-luka dan tiga meninggal dunia usai tertabrak kereta api yang melintas di viaduk.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sejumlah warga mengevakuasi korban yang terjatuh dari viaduk ketika menonton drama kolosal Surabaya Membara di Jalan Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/11/2018). Menurut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya sebanyak 10 korban luka-luka dan tiga meninggal dunia usai tertabrak kereta api yang melintas di viaduk.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sedikitnya tujuh korban luka-luka atas insiden drama kolosal "Surabaya Membara" yang digelar di Viaduk Jalan Pahlawan, Jumat (9/11) saat ini masih dirawat di RSUD Shoewandie, Surabaya.

"Kalau semalam (9/11), pasien yang masuk sebanyak 11 orang. Dari jumlah tersebut satu orang meninggal dan tujuh orang mengalami luka lecet. Tujuh orang ini masih dilakukan observasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmawati di Surabaya, Jumat (9/11).

Baca Juga

Menurut dia, dari tujuh pasien tersebut, satu orang di antaranya mengalami patah tulang lengan dan saat ini sudah dilakukan tindakan operasi. Meski demikian, Febria memastikan seluruh korban saat ini dalam kondisi stabil.

"Untuk pasien yang diobservasi, satu atau dua hari sudah bisa pulang. Kalau yang operasi mungkin agak lama karena baru dilakukan operasi kemarin malam," kata Febria.

Terkait pembiayaan, lanjut dia, langkah pertama yang dilakukan adalah menagihkan kepada BPJS Kesehatan. Namun, kalau tidak punya BPJS akan ditagihkan ke Pemerintah Jatim.

"Kami mengajukan ke pemprov nanti dilihat lagi hasilnya," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto sebelumnya mengatakan acara "Surabaya Membara" yang mengakibatkan tiga orang meninggal dan belasan orang luka-luka, bukan kegiatan dari Pemkot Surabaya. "Tidak ada permintaan pengamanan dan kesehatan dari Pemkot Surabaya. Dari kami tidak ikut terlibat," katanya.

Meski demikian, Pemkot Surabaya ikut membantu evakuasi para korban yang terluka untuk dibawa ke rumah sakit dan melakukan pendataan para korban meninggal dan terluka agar bisa dihubungkan dengan keluarga. Menurut dia, kejadian tersebut berawal dari penonton yang melihat Surabaya Membara dari atas viaduk yang berdekatan dengan rek kereta api. Namun, lanjut dia, pada saat kereta api melewati viaduk tersebut belasan terjatuh dari atas viaduk.

Data sementara yang dihimpun atas kejadian tersebut yakni tiga orang meninggal, 12 orang dirawat ke RSUD Soewandhie, empat dirawat di RSUD Soetomo dan tiga orang dirawat ke RS PHC.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement