Sabtu 10 Nov 2018 13:52 WIB

Tim DVI Perkirakan Ada Tambahan Korban yang Teridentifikasi

Penumpang yang telah teridentifikasi sejauh ini sebanyak 77 individu.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memeriksa jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memeriksa jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri memperkirakan ada korban korban pesawat Lion Air PK-LQP yang akan teridentifikasi hari ini. Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan jenazah sejak empat hari sebelumnya.

"Hari ini akan ada lagi yang teridentifikasi. Nanti, kami akan melakukan rekonsiliasi siang kemudian nanti akan diumumkan," ujar Komandan Tim DVI Kombes Lisda Cancer saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Sabtu (10/11).

Lisda menyampaikan, identifikasi tersebut merupakan hasil pemeriksaan bagian tubuh yang didapat empat hari sebelumnya. Lamanya waktu yang diperlukan karena untuk tes DNA dibutuhkan waktu hingga empat hari.

Ia melaporkan, hingga hari ini, data ante mortem yang melapor sebanyak 256 orang. Jumlah ini terdiri dari ante mortem di Rumah Sakit Polri Sukanto sebanyak 213 dan AM di Polda Babel sebanyak 43. Kemudian, jumlah data AM yang sudah terverifikasi adalah sebanyak 189.

"Untuk data post mortem, sampai kemarin kami sudah menerima 195 kantong jenazah dan data PM DNA sampai kemarin sudah ada 655 sampel," ungkap Lisda.

Penumpang yang telah teridentifikasi sebanyak 77 individu. Mereka terdiri dari 57 orang laki-laki dan 20 orang perempuan.

Sedangkan, untuk kegiatan pendampingan psikologi, sampai kemarin adalah 227 orang. Saat ini, satu kantong jenazah yang ditemukan kemarin malam sedang dalam analisis dan pemeriksaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement