Sabtu 10 Nov 2018 11:44 WIB

Menhub Sesalkan Insiden 'Surabaya Membara'

Korban insiden drama kolosal 'Surabaya Membara' akan mendapat santunan.

Sejumlah warga mengevakuasi korban yang terjatuh dari viaduk ketika menonton drama kolosal Surabaya Membara di Jalan Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/11/2018). Menurut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya sebanyak 10 korban luka-luka dan tiga meninggal dunia usai tertabrak kereta api yang melintas di viaduk.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sejumlah warga mengevakuasi korban yang terjatuh dari viaduk ketika menonton drama kolosal Surabaya Membara di Jalan Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/11/2018). Menurut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya sebanyak 10 korban luka-luka dan tiga meninggal dunia usai tertabrak kereta api yang melintas di viaduk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan menyesalkan adanya korban jiwa dalam penyelenggaraan drama kolosal "Surabaya Membara". Tiga orang yang menonton dari atas viaduk meninggal dunia sesaat sebelum drama tersebut dipentaskan, Jumat malam.

"Saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terkait tragedi yang terjadi di Surabaya. Kami sangat menyesalkan terjadinya kejadian ini," kata ujarnya pada keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga

Terhadap korban tewas, Menhub mengatakan akan memberikan santunan kepada keluarga korban. Ia menyebutnya sebagai tragedi kemanusiaan yang tidak diinginkan oleh siapa pun.

Drama kolosal "Surabaya Membara" dilangsungkan guna memperingati Hari Pahlawan dan digelar di area Tugu Pahlawan. Ribuan warga Kota Surabaya yang ingin menyaksikan harus berdesak-desakan hingga rela naik ke viaduk atau jembatan kereta api.

Menjelang acara berlangsung, kereta api lewat dan belasan orang terjatuh dari atas viaduk. Akibat kejadian ini, tiga orang meninggal dan 11 mengalami luka. Tiga penonton tersebut meninggal akibat jatuh dari jembatan viaduk dan tersambar kereta api.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement