Sabtu 10 Nov 2018 06:28 WIB

Pemprov Biayai Pengobatan Korban Drama 'Surabaya Membara'

Gubernur Jatim mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal

Gubernur Jawa Timur Soekarwo
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Gubernur Jawa Timur Soekarwo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan pemerintah provinsi menanggung biaya perawatan seluruh korban insiden drama 'Surabaya Membara', pada Jumat (9/11) malam. Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal dalam insiden di jembatan rel kereta viaduk itu.

"Kepada yang sakit, biaya pengobatan ditanggung seluruhnya oleh pemerintah. Sedangkan bagi korban meninggal dunia diberi santunan Rp10 juta dan biaya pemakaman diurus oleh pemerintah," ujarnya ditemui usai memimpin apel renungan suci Hari Pahlawan di TMP Kusuma Bangsa Surabaya, Sabtu (10/11) dini hari.

Menurutnya, insiden yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan belasan orang lainnya luka-luka saat menyaksikan pertunjukan drama kolosal "Surabaya Membara" itu penyelesaiannya secara kemanusian, bukan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, sehingga harus ada solusi dalam menanganinya. "Pendekatannya kemanusiaan, karena peristiwanya sudah terjadi. Sekarang korban yang luka-luka harus ditangani dan segera pulih," ucap Pakde Karwo.

Pakde Karwo juga mengucapkan duka cita kepada keluarga korban meninggal dunia dan berdoa agar amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Seluruh korban luka-luka saat ini berada di RSUD dr Soetomo, RSUD dr Soewandhie dan Rumah Sakit PHC Tanjung Perak Surabaya, termasuk tiga korban meninggal dunia berada di kamar jenazah untuk selanjutnya disemayamkan di rumah duka.

Disinggung adanya logo Pemprov Jatim pada poster drama kolosal "Surabaya Membara", mantan Sekdaprov Jatim itu tak mempermasalahkannya karena merupakan wujud kepedulian komunitas dan masyarakat memperingati Hari Pahlawan sekaligus HUT ke-73 Pemprov Jatim.

"Memang kami sudah mengecek ke semua OPD bahwa tidak ada kerja sama dengan pemprov. Tapi, tentang adanya logo Pemprov Jatim, kami tak mempermasalahkan, bahkan kami apresiasi karena masyarakat ingin menggelorakan semangat 10 November dan HUT Pemprov," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement