Jumat 09 Nov 2018 18:49 WIB

KPAD Purbalingga Temukan 72 Kasus HIV-AIDS Baru

Kegiatan sosialisasi HIV/AIDS antara lain dilakukan di aula Kecamatan Karangjambu.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Poster HIV/AIDS
Foto: Antara
Poster HIV/AIDS

REPUBLIKA.CO.ID,  PURBALINGGA -- Kasus HIV-HID di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus bertambah. Bahkan jumlah kasus baru HIV-AIDS yang ditemukan setiap tahun, masih tergolong besar.

Seperti yang diungkapkan ketua penyelenggara yang juga dari Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Purbalingga, Heny Ruslanto, sepanjang 2018 hingga Oktober ini, pihaknya menemukan 72 kasus HIV-AIDS baru.

''Setiap tahun, jumlah warga Purbalingga yang ditemukan mengidap virus HIV-AIDS, memang cukup besar. Terutama sejak 2016 lalu,'' jelasnya, Jumat (9/11).

Disebutkan, berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya, pada 2017 ditemukan sebanyak 93 kasus baru HIV-AIDS. Sedangkan 2016, ditemukan 66 kasus baru.

''Berdasarkan data tersebut, maka jumlah kasus HIV-AIDS di Purbalingga terhitung sejak 2010 hingga saat ini, sudah mencapai 356 kasus,'' jelasnya.

Menurutnya, data mengenai temuan kasus baru HIV-AIDS ini antara lain diperoleh dari hasil pemeriksaan yang dilakukan klinik VCT di RSUD Goeteng Tarunadibrata. Selain itu, juga dari data konsolidasi hasil monitoring yang dilakukan puskesmas dan bidan desa di seluruh Purbalingga.

Terkait hal ini, pihaknya terus melakukan sosialisasi mengenai penanggulangan dan pencegahan HIV-AIDS di masyarakat. ''Dalam sosilasisi ini, selain memberikan pemahaman pada warga mengenai hal-hal yang bisa menjadi sarana penyebaran virus HIV/AIDS, kami juga memberikan pemahaman agar masyarakat bisa menghilangkan stigma yang salah mengenai ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS),'' ujar dia.

Kegiatan sosialisasi HIV-AIDS ini antara lain dilakukan di aula Kecamatan Karangjambu beberapa waktu lalu. Sebanyak 90 orang perwakilan dari Forkompimcam, pemuda, aparat desa, puskesmas, bidan desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di wilayah Karangjambu, mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.

Materi yang diberikan dalam sosialisasi, antara lain mengenai masalah penularan dan pencegahan HIV-AIDS, serta cara pemulasaran jenazah orang dengan HIV-AIDS. Selain itu, juga dijelaskan mengenai kebijakan Pemkab Purbalingga dalam upaya penanggulangan dan pencegahan kasus HIV-AIDS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement