Kamis 08 Nov 2018 13:31 WIB

Sandi Janji Perhatikan Guru Honorer

Sandi akan mencari solusi permanen.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Guru honorer dan guru tidak tetap melakukan aksi tutup mulut saat menggelar aksi di halaman kantor Bupati Blitar, Jawa Timur, Senin (29/10/2018).
Foto: Antara/Irfan Anshori
Guru honorer dan guru tidak tetap melakukan aksi tutup mulut saat menggelar aksi di halaman kantor Bupati Blitar, Jawa Timur, Senin (29/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menerima curhatan Yeni, guru honorer yang menitikkan airmata menceritakan nasibnya, di Perum Taman Kenari Ciluar, Bogor, Kamis (8/11). Yeni merasa perlakuan  pemerintah terhadap K2 sangat tidak adil dan mencederai keadilan. 

Yeni mengaku sudah berunjuk rasa meminta perhatian pemerintah agar K2 diperhatikan nasibnya. Bahkan dia rela tidur diemperan untuk memperjuangkan nasibnya. "Diterima saja tidak, malah pemimpinnya beli tempe dibogor. Saya berharap kalau bapak jadi presiden ada Perpu yang memperbaiki nasib kami,” kata Yeni kepada Sandi.

Sandi mengaku, dia bersama Prabowo Subianto sudah menandatangani kontrak dengan K2. “Prabowo Sandi sudah menandatangani kontrak politik dengan para guru honorer. “Sudah pasti, kami Prabowo dan Sandi akan mencari solusi permanen bagi guru-guru honorer. Negara dan bangsa yang maju adalah bangsa yang memuliakan guru, terang Sandi, Kamis (8/11).

Sandi berada di Perumahan tersebut untuk melihat produk- produk UMKM yang dipamerkan para warga di sana. Dari pemanfaatan limbah menjadi kertas, busana, sepatu hingga kuliner. 

“Para pelaku UMKM di sini mengeluhkan permodalan, ijin dan pemasaran. Fokus  utama kami adalah ekonomi, pada pengembangan dan penciptaan lapangan kerja, dan harga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau,” jelas Sandi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement