Rabu 07 Nov 2018 19:15 WIB

Korban Meninggal Banjir Tasikmalaya Bertambah Lima Orang

Tak hanya meninggal, seorang anak, Fajar Fian dikabarkan juga hilang akibat banjir

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga menyaksikan Jembatan Pesangrahan yang ambruk diterjang banjir bandang sungai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (7/10/2018).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warga menyaksikan Jembatan Pesangrahan yang ambruk diterjang banjir bandang sungai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (7/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Tasikmalaya, Jawa Barat bertambah menjadi lima jiwa per Rabu (7/11). Plt Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Yolak Dalimunthe mengatakan, lima jiwa meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya hingga Rabu (7/11) pukul 10.00 WIB.

"Sebanyak lima jiwa meninggal dunia (MD) dan satu orang dalam pencarian," katanya saat dihubungi Republika, Rabu (7/11). Ia menyebut lima orang yang meninggal dunia yaitu Mardin (52 tahun) yang merupakan warga Cilunjang Desa Cikuya, kemudian Elsa (8) yaitu warga Kampung Cikondang, Desa Bojongsari. Korban ketiga yaitu Aning (52). Ketiga korban ditemukan meninggal di Culamega dan Ciandum. Korban tewas lainnya yaitu Sap'in (40) yaitu warga Desa Bojongsari yang ditemukan di Desa Nagrog dan terakhir Odin (45) yang merupakan warga Desa Kujang.

Tak hanya korban meninggal dunia, ia menyebutkan Fajar Fian (10) yang merupakan warga Desa Sindangjaya, Kecamatan Cikalong masih hilang.

Tak hanya itu, ia menyebut sebanyak 498 KK terdampak bencana tersebut."Rinciannya Kecamatan Cipatujah sebanyak 205 KK, Kecamatan Karang Nunggal sebanyak 193 KK, dan Kecamatan Culamega sebanyak 100 KK," ujarnya.

Tercatat banjir menggenangi titik di Kecamatan Cipatujah yaitu di Desa Ciandum, Desa Bantar Kalong, dan Desa Cipatujah. Kemudian di Kecamatan Karang Nunggal yaitu di Desa Cikupa, Desa Ciawi, dan di Desa Cikuya di Kecamatan Culamega.

Tak hanya itu, banjir juga menyebabkan jembatan yang menghubungkan jalan antara Tasikmalaya dan Cipatujah roboh. Kemudian 52 unit rumah terdampak, tiga unit rumah (RB) dan 15 unit rumah rusak.

Hingga kini, dia menambahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, aparat terkait setempat, dan relawan memberikan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam kondisi tersebut dan sebagian warga yang dekat dengan lokasi tersebut agar mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

"Karena hujan masih turun untuk antipasi terhadap kemungkinan yang terjadi," katanya.

Tak hanya itu, ia menambahkan piket malam di daerah tersebut bersama aparat desa, relawan dan polsek setempat juga digelar. Bantuan lainnya adalah evakuasi korban banjir/ warga yang terjebak banjir ke tempat yang lebih aman. 

"Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban yang terseret arus," ujarnya.

Satker BPJN dibantu oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat sedang melakukan assesment dilapangan untuk penanganan pembangun jembatan Bailey. Rencananya, pihaknya akan membangun posko di dekat Jembatan Ciandum Cipatujah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement