REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Gerindra, PKS dan Demokrat belum memutuskan siapa calon yang akan mendampingi Supendi untuk memimpin Kabupaten Indramayu, setelah Anna Sophanah memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bupati wilayah tersebut. Dengan mundurnya Anna, maka secara aturan Supendi akan menjadi Bupati Indramayu, sehingga posisi wakil bupati (wabup) kosong.
Tiga parpol pengusung Anna Sophanah-Supendi belum memutuskan siapa yang akan dipilih menggantikan Anna. Sebab hingga saat ini, proses pengunduran diri Anna Sophanah pun hingga kini masih berlangsung dan belum ada keputusan akhir dari Kemendagri.
"Pengganti (wabup) belum ada. Pengunduran diri bupatinya juga kan masih proses, masih panjang," ujar Ketua Fraksi Gerindra DPRD Indramayu, Kasan Basari, saat ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Indramayu tentang Penyampaian Pengumuman Pengunduran Diri Bupati Indramayu Masa Jabatan Tahun 2016 -2021 dan Persetujuan DPRD, di gedung DPRD Indramayu, Rabu (7/11).
Kasan mengatakan, berdasarkan aturan, partai pengusunglah yang memiliki hak untuk menentukan posisi wabup. Pihaknya pun akan mengadakan musyawarah mufakat dengan PKS dan Demokrat untuk penentuan posisi wabup tersebut. "Sampai sekarang komunikasi dengan partai pengusung untuk menindaklanjuti hal ini belum dilakukan," kata Kasan.
Hal senada diungkapkan Ketua Fraksi PKS DPRD Indramayu, Ruswa. Dia menyatakan, hingga kini PKS bersama Gerindra dan Demokrat belum membahas soal pengganti wabup. Ruswa mengakui, PKS sudah menyiapkan tiga nama dari internal PKS untuk diusulkan menjadi wabup. Namun, dia enggan menyebutkan nama ketiga calon tersebut.
"PKS kan tidak bisa sendiri. Rekomendasi pengganti wabup juga harus disepakati bersama dengan Gerindra dan Demokrat," ucapnya.
Ruswa mengakui, nama yang nanti diusulkan oleh ketiga partai pengusung bisa berasal dari luar ketiga partai. Namun yang pasti, nama tersebut harus disepakati dan diusulkan oleh partai pengusung. Anggota Fraksi Demokrat DPRD Indramayu, Taufik Hadi Sutrisno, juga menyatakan hal serupa. Dia menyatakan, pihaknya belum menentukan nama yang akan diusulkan untuk menjadi calon wabup.
"Dari kami juga akan menyiapkan calonnya. Tapi tentu nanti harus ada kesepakatan dengan partai pengusung lainnya," jelas Taufik.
Seperti diketahui, Bupati Indramayu, Anna Sophanah, mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Bupati Indramayu masa jabatan 2016 - 2021. Surat itu diajukan ke DPRD Indramayu pada 30 Oktober 2018. DPRD Indramayu pun telah menyetujui pengunduran diri tersebut. Hal itu dilakukan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Indramayu tentang Penyampaian Pengumuman Pengunduran Diri Bupati Indramayu Masa Jabatan Tahun 2016 -2021 dan Persetujuan DPRD, Rabu (7/11).
Anna Sophanah - Supendi sebelumnya ditetapkan oleh KPU Indramayu sebagai bupati dan wakil bupati Indramayu terpilih periode 2016-2021. Penetapan itu dilakukan melalui rapat pleno yang digelar di kantor KPU setempat, Sabtu, 23 Januari 2016. Anna Sophanah-Supendi diusung oleh Gerindra, PKS, dan Demokrat. Pasangan itu juga didukung oleh Partai Golkar.
Anna Sophanah – Supendi merupakan pasangan incumbent. Pasangan itu sebelumnya telah menjabat sebagai bupati/wakil bupati Indramayu periode 2010 – 2015. Anna terpilih sebagai bupati periode pertama menggantikan suaminya, Irianto MS Syafiuddin (Yance), yang menjabat bupati Indramayu periode 2000 – 2005 dan 2005 – 2010.