REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Stasiun Tugu Yogyakarta terus berbenah dengan menambah fasilitas untuk kenyamanan seluruh penumpang dan pengantar dengan menambah toilet portabel. Toilet portabel tersebut akan ditempatkan di Zona 3 atau di area luar stasiun.
"Banyak keluhan yang masuk ke PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta karena masyarakat sulit mencari toilet di luar area stasiun. Keluhan itu justru melahirkan ide untuk berinovasi," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Eko Budiyanto, Rabu (7/11).
Menurut dia, ide untuk membuat toilet portabel yang bisa dipindahkan dengan mudah tersebut berawal dari Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi 6 Eko Purwanto yang kemudian dieksekusi oleh Balai Yasa Yogyakarta. Eko mengatakan tidak adanya fasilitas toilet di luar area Stasiun Tugu Yogyakarta disebabkan adanya kekhawatiran PT KAI Daop 6 karena toilet di luar area stasiun biasanya tidak terawat dan kesadaran pengguna toilet kurang.
"Penggunanya pun bukan hanya penumpang, tetapi banyak orang dan seringkali justru dikomersilkan oleh oknum tidak berhak. Alasan-alasan itulah yang menyebabkan kami tidak membangun toilet di luar area stasiun," katanya.
Namun, kata Eko, banyaknya keluhan yang disampaikan masyarakat membuat PT KAI Daop 6 memilih tidak mempertahankan alasan-alasan tersebut. PT KAI Daop 6 mulai memikirkan untuk memberikan fasilitas guna meningkatkan kenyamanan.
"Keluhan itu harus ditindaklanjuti dan kemudian bisa diwujudkan dalam bentuk toilet ini," katanya.
Saat ini, toilet portabel tersebut sudah selesai dikerjakan dan akan segera difungsikan. Toilet berukuran 1,45x1x1,95 meter tersebut akan didominasi warna hijau.
Toilet tersebut memiliki empat bilik berupa toilet duduk, masing-masing dua untuk perempuan dan dua untuk laki-laki. Toilet juga dilengkapi dengan wastafel di bagian tengah dan tangga lipat dari stainless. Toilet akan dilengkapi penampung air berukuran 2x200 liter dan 2x250 liter serta genset 2,5 kW.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
