Selasa 06 Nov 2018 20:51 WIB

Triwulan III 2018, Pertumbuhan Perekonomian DIY Positif

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pertumbuhan perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menunjukkan angka yang positif. Memasuki triwulan III 2018, ekonomi DIY tumbuh sebesar 6,03 persen year over year (yoy), dimana angka tersebut lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu 5,90 persen yoy, maupun periode yang sama ditahun sebelumnya sebesar 5,4 persen yoy. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budi Hanoto mengungkapkan, capaian di triwulan III 2018 ini merupakan yang tertinggi dalam empat tahun terakhir. Dan juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan pencapaian pertumbuhan nasional yang berada di angka 5,17 persen yoy. 

Tren peningkatan pertumbuhan ekonomi DIY yang terus berlanjut, jelas Budi,  tidak terlepas dari akselerasi pembangunan infrastruktur melalui sisi investasi yang juga meningkat. Selain itu, kinerja perdagangan luar negeri DIY juga tumbuh meningkat dengan kinerja pertumbuhan ekspor yang tumbuh lebih tinggi. 

Pertumbuhan ekonomi ini, juga tercermin dari indikator permintaan lainnya. Hal tersebut terlihat pada konsumsi pemerintah yang mengalami peningkatan sebesar 8,43 persen yoy.

"Ini disebabkan oleh tingginya realisasi belanja modal APBD dan APBN utamanya untuk konstruksi proyek yang sedang berjalan," kata Budi berdasarkan keterangan resminya, Selasa (06/11). 

Sementara itu, kinerja ekspor turut mengalami peningkatan sebesar 14,62 persen yoy. Peningkatan ini terjadi seiring dengan masih tingginya permintaan dari negara mitra dagang, di tengah momentum perbaikan ekonomi global. 

"Di sisi lain, pertumbuhan impor tumbuh lebih rendah sebesar 3,01 persen yoy yang didominasi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dalam aktivitas produksi," lanjutnya. 

BI, kata Budi, meyakini perekonomian DIY pada 2018 akan tumbuh meningkat dibanding pertumbuhan di 2017. Pertumbuhan ekonomi DIY di tahun 2018 ini juga diyakini akan lebih tinggi dibandingkan rata-rata empat tahun terakhir. 

"Pencapaian tersebut tentunya juga tidak terlepas dari dukungan inflasi yang terkendali pada kisaran 3,5 persen yoy dan stabilitas sistem keuangan daerah yang terjaga," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement