Selasa 06 Nov 2018 20:32 WIB

Ade Bukan Terkena Peluru Nyasar, Tapi Tertembak Oknum Polisi

Jenazah Ade telah diautopsi di RS Polri Kramat Djati.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Penembakan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menyebut warga Ciracas, Jakarta Timur, bernama Ade Supardi yang tewas terkena tembakan dari senjata api milik anggota Polisi berinisial AL (25), didasari konflik pribadi. Hal ini juga menjawab speluasi sebelumnya yang menyebut Ade tewas karena terkena peluru nyasar.

“Bukan salah tembak ya. Jadi memang sudah ada bibit-bibit permusuhan di antara keduanya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa (6/11).

Argo membeberkan kronologi kejadian tersebut. Menurut dia, korban dan anggota polisi tersebut merupakan teman SMA dan sudah mempunyai konflik lama. Saat itu, pelaku dan dua orang temannya mendatangi rumah korban dan timbul perkelahian.

“Karena anggota ini terdesak dan jatuh, makanya melepaskan tembakan ke atas,” tutur Argo.

Saat ini, Argo menjelaskan, jenazah Ade telah diautopsi di RS Polri Kramat Djati, Jakarta Timur. Peluru yang menewaskannya pun telah dibawa ke laboratorium forensik untuk diperiksa.

Baca juga, Ini Kronologi Penembakan Polisi di Tol.

Polisi telah mendatangi keluarga Ade untuk menyampaikan bela sungkawa. Keluarga pun, lanjut Argo, telah menganggap kasus ini sebagai sebuah musibah. “Untuk anggota (yang menembak) akan kami periksa secara internal,” tutur Argo.

Sebelumnya, Seorang pria bernama Ade Supriadi (30) tewas di kontrakannya di Jalan Asem, Ciracas, Jakarta Timur diduga karena terkena peluru nyasar dari salah satu oknum anggota Shabara Polda Metro Jaya berinisial AL (25) pada Sabtu (3/11) lalu.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra mengatakan, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Propam Polda Metro Jaya. Sehingga, ia mengaku tak berwenang menjawabnya karena bukan pihaknya lagi yang menangani kasus.

“Itu Propam, bukan saya (Polres Metro Jakarta Timur) lagi (yang menangani),” kata dia di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement