REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Bencana banjir dan longsor menerjang dua kecamatan di selatan Kabupaten Cianjur Selasa (6/11) pagi. Dampaknya puluhan unit rumah warga terendam banjir dan sejumlah sarana umum mengalami kerusakan.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, bencana banjir dan longsor menerjang Kecamatan Agrabinta dan Leles. Bencana tersebut terjadi ketika wilayah Cianjur diguyur hujan deras pada Selasa pagi sekitar pukul 03.00 WIB.
"Banjir dan tanah longsor yang pertama melanda Kampung Cikananga Desa Sindangsari Kecamatan Leles,’’ ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Sugeng Supriyatno kepada wartawan Selasa sore. Kejadian itu terjadi karena intensitas hujan yang tinggi dan berlangsung lama sehingga mengakibatkan meluapnya Sungai Cisokan.
Laporan sementara yang didapat BPBD terang Sugeng, dampak dari kejadian tersebut di Kecamatan Leles adalah terdapat rumah warga yang terendam luapan air sungai sebanyak 7 kepala keluarga (KK). Selain itu bencana juga merencam lumbung padi, peternakan ayam, dan halaman SMKN 1 Leles terkena longsor.
Sarana umum pun ikut terdampak yakni satu jembatan beton dan satu jembatan gantung di Desa Sukasirna Kecamatan Leles rusak. Bencana banjir juga terjadi di Kampung Kertamukti RT 01 RW 03 Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta di daerah itu ada 55 KK terdampak banjir.
"Saat ini BPBD Cianjur telah mengirimkan tim pelaksana tugas untuk melaksanakan assessment atau kaji cepat ke lokasi kejadian,’’ imbuh Sugeng. Tim tersebut untuk mendata kembali dampak yang diakibatkan oleh bencana banjir dan tanah longsor tersebut.
Selain itu untuk melakukan pengiriman bantuan logistik berupa makanan siap saji, tambahan gizi, paket lauk pauk, alat kebersihan dan bantuan sandang. Petugas juga melakukan koordinasi dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan untuk menangani jembatan yang mengalami kerusakan.