REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Lombok Tengah, Muhammad Yasin (27 tahun) meninggal dunia saat bertugas menangani dampak gempa. Yasin meninggal karena kecelakaan lalu lintas saat sedang mengantar laporan ke Pringgarata, Lombok Tengah.
"Muhammad Yasin meninggal saat bertugas di Lombok Tengah. Kejadiannya pada Ahad (4/11) dan dimakamkan pada Senin (5/11) sore," ujar Koordinator Lapangan PMI Lombok Tengah, Syafei, kepada Republika.co.id, Selasa (6/11).
Syafei menyampaikan, Yasin yang berasal dari Dusun Dasan Malang, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok Tengah, tercatat sebagai relawan PMI cabang Lombok Tengah, dan pelatih Palang Merah Remaja (PMR) di Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Ibditaiyah di Pengadang.
"Almarhum tercatat sebagai anggota tim assessment Cash Transfer Program (CTP) di PMI cabang Lombok Tengah," lanjutnya.
Syafei menjelaskan, Yasin meninggal karena kecelakaan lalu lintas saat sedang mengantar laporan ke Pringgarata, Lombok Tengah. Sebelumnya, Yasib meminta untuk menyelesaikan data yang belum lengkap oleh koordinator CTP yang ada di Lombok Tengah.
"Karena mempunyai rasa tanggung jawab atas tugasnya sehingga datang menemui koordinatornya di rumahnya di Pringgarata," kata dia.
Setelah dari rumah koordinator, lanjut Syafei, Yasin langsung menuju ke markas untuk menyelesaikan data yang belum lengkap dan baru selesai setengahnya. Namun, almarhum meminta ijin kepada korlap pergi ke Mataram untuk menjenguk saudaranya yang sudah diamputasi di rumah sakit karena kecelakaan.
"Belum tahu persisnya dia kecelakaan saat mau pergi atau balik ke markas untuk menyelesaikan data-data CTP, saat ijin ke Mataram, dia menggunakan jaket hijau yang berlambang PMI," ucap Syafei.