Senin 05 Nov 2018 22:50 WIB

Sukabumi Raih Penghargaan Tata Kelola Pemerintahan

Pemkot Sukabumi melakukan pembenahan internal terhadap ASN.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami memimpin gerakan shalat subuh berjamaah di Masjid Agung Sukabumi Jumat (2/11).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami memimpin gerakan shalat subuh berjamaah di Masjid Agung Sukabumi Jumat (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemerintah Kota Sukabumi mendapatkan penghargaan anugerah pandu negeri 2018. Penghargaan ini diberikan karena Sukabumi dinilai melakukan kinerja dan tata kelola pemerintahan dengan predikat sangat baik.

Penilaian ini diberikan oleh Indonesian Institute for Public Governance (IIPG). ‘’ Kota Sukabumi mendapatkan penghargan pandu negeri 2018 dalam kategori pemerintah daerah dengan kinerja dan tata kelola sangat baik,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan Senin (5/11) malam.

Menurut dia, anugerah ini diberikan setelah IIPG melakukan kajian dan survei independen terhadap seluruh kota kabupaten se-Indonesia. Penghargaan ini diharapkan membuat aparat pemerintah semakin bersemangat untuk terus berbenah dan menata Sukabumi menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Fahmi mengucapkan terimakasih kepada seluruh aparatur pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya atas kerja keras yang telah diberikan selama ini. Sehingga kinerja aparatur pemerintah diberikan penilaian yang cukup baik dari sejumlah pihak.

Di sisi lain Pemerintah Kota Sukabumi melakukan pembenahan internal terhadap aparatur sipil negara (ASN). Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Pembenahan internal kepada aparatur dalam kerangka peningkatan layanan terus dilakukan,’’ ujar Fahmi. Di antaranya pada 1 Nopember 2018 diujicobakan sistem informasi absensi pegawai (SIAP) untuk para aparatur.

Absensi kerja harian ini terang Fahmi berbasiskan digital android yang bisa diunduh di play store. Penerapan aplikasi teknologi tersebut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebabnya terkadang warga datang lebih awal dibandingkan aparat sehingga pemanfaatan teknologi untuk mendisiplinkan ASN akan diberlakukan.

Fahmi menerangkan, penerapan awal aplikasi ini masih ttahap ujicoba dan memerlukan penyempurnaan karena dilakukan bertahap. Namun yang terpenting diharapkan bagaimana kedisiplinan hadir di tengah para aparatur.

Di sisi lain Fahmi juga berharap para ASN untuk memberikan senyum kepada warga yang datang ke kantor dan dalam memberikan pelayanan. ‘’ Dalam kondisi apapun harus tersenyum karena standarisasi minimal kepada masyarakat,’’ imbuh dia. Hal ini akan memberikan energi positif dalam pemberian pelayanan kepada warga di setiap instansi pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement