Senin 05 Nov 2018 20:06 WIB

Satpol PP Padang Bongkar Grup Medsos Beranggotakan Lesbian

Para anggota grup lesbi ini mengaku sering dikecewakan laki-laki.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Lesbian dan homo. (ilustrasi)
Foto: www.insan-awam.blogspot.com
Lesbian dan homo. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Aparat Satpol PP Kota Padang membongkar grup media sosial yang beranggotakan perempuan penyuka sesama jenis atau lesbian. Keberadaan grup medsos lesbian ini diketahui setelah Satpol PP Padang membentuk tim khusus untuk mengusut keberadaan kelompok masyarakat berperilaku Lesbian, Biseksual, Gay, dan Transgender (LGBT). Pekan lalu, Satpol PP juga menemukan unggahan foto tak senonoh oleh salah satu akun di Facebook yang berisikan adegan berpelukan dan berciuman sesama perempuan.

Kepala Satpol PP Padang Yadrison mengungkapkan, grup media sosial kelompok perempuan lesbian ini rata-rata beranggotakan 30 orang. Pihaknya, ujar Yadrison, terus melakukan penelusuran untuk mengungkap jaringan yang lebih luas.

"Komunitasnya ada dengan kelompok yang berbeda-beda. Yang kita amankan ini merupakan satu kelompok dan mereka mengakui itu dari hasil pemeriksaan kami," kata Yadrison, Senin (5/11).

Satpol PP juga mulai mengarahkan pengawasan ke indekos-indekos di Kota Padang. Hal ini menyusul penangkapan 10 perempuan yang mengakui menyukai sesama jenis pada akhir pekan lalu. Kesepuluh perempuan tersebut diamankan di dua indekos yang berbeda.

Yadrison mengaku sudah memanggil pemilik indekos untuk meminta keterangan terkait aktivitas para lesbian. Namun menurut pengakuan pemilik indekos, ujar Yadrison, sulit membedakan kelompok LGBT dengan perempuan pada umumnya.

"Pemilik kos tidak mengetahui akan adanya praktik LGBT ini. Makanya kita minta pemilik kos untuk memperketat pengawasan terhadap para kelompok LGBT ini di setiap kosan," katanya.

Sering dikecewakan

Berdasarkan pemeriksaan terhadap 10 perempuan lesbian yang diamankan Satpol PP akhir pekan lalu, ditemukan pengakuan bahwa mereka merasa nyaman berhubungan sesama jenis ketimbang dengan laki-laki. Kelompok LGBT ini juga mengaku melakukan hal tak senonoh di indekos sebanyak dua kali dalam sepekan.

"Mereka merasa enak dengan sesama jenis ini, karena merasa nyaman. Selain itu mereka juga mengaku sering dikecewakan oleh laki-laki maka menjadi menyimpang," ujar Yadrison.

Yadrison meminta orang tua untuk lebih memperketat pengawasan terhadap anak-anak mereka. Menurutnya, peran orang tua dalam mendidik dan mengawasi pergaulan anaknya cukup penting untuk memastikan tidak ada perilaku menyimpang.

Diberitakan sebelumnya, aparat Satpol PP Kota Padang mengamankan 10 perempuan penyuka sesama jenis atau lesbian. Kesepuluh perempuan lesbi tersebut diamankan untuk kemudian diberikan pembinaan lebih lanjut. Kasatpol PP Kota Padang Yadrison menyebutkan, langkah ini dilakukan seiring kebijakan Pemkot Padang yang sedang gencar melawan penyebaran perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dna Transgender (LGBT).

"Kami sudah setiap hari mendapat laporan dari masyarakat terkait isu LGBT ini," ujar Yadrison, Senin (5/11).

Menindaklanjuti berbagai laporan yang meresahkan masyarakat ini, Satpol PP Padang kemudian melakukan pengembangan dan pengintaian. Keberadaan para perempuan lesbi ini terlacak karena salah satu akun mengunggah foto-foto aktivitas mereka yang sedang berpelukan sampai berciuman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement