REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transjakarta menyiapkan lima bus gratis untuk mengantar penumpang yang terdampak revitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO). Bus Gratis itu beroperasi mulai 1 November hingga 31 Desember 2018.
Bus Transjakarta dengan seri TJ dapat menjadi pilihan transportasi pengganti selama revitalisasi JPO. "Lima bus gratis disediakan pihak Transjakarta selama JPO Polda Metro Jaya sedang direvitalisasi untuk mempermudah akses penumpang dengan mengalihkan rute bus," ujar petugas bus Transjakarta Muhammad Vidi, Senin (5/11).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevitalisasi tiga JPO di sekitar Senayan, Jakarta Pusat, yakni JPO Polda Metro Jaya, JPO Gelora Bung Karno (GBK), dan JPO Bundaran Senayan atau Ratu Plaza. Rute yang dilintasi lima bus Transjakarta, yakni JPO Gelora Bung Karno menuju SCBD, Halte Komdak, Semanggi, dan JPO Polda Metro Jaya.
Vidi mengatakan revitalisasi JPO Polda Metro Jaya untuk memudahkan penumpang yang akan menggunakan Transjakarta dan membuat jalur dari Halte Polda menuju jalur MRT. Revitalisasi JPO ini dijadwalkan selama dua bulan terhitung dari 1 November hingga 31 Desember 2018.
"Revitalisasi JPO Polda Metro Jaya ini dilakukan karena akan dibuat jalur dari halte menuju ke jalur MRT untuk mempermudah penumpang yang akan mengakses nantinya," ujar Vidi.
Penumpang Bus Transjakarta, Citra Apriliandari, mengaku terbantu dengan adanya bus pengganti selama JPO Polda Metro Jaya sedang dalam proses revitalisasi. Sebab, ia tidak perlu berjalan menuju ke tempat kerjanya di Pacific Place yang dekat sekitar JPO Polda Metro Jaya.
“Kalau ada bus pengganti selama JPO direvitalisasi tidak menjadi masalah untuk penumpang Transjakarta merasa terbantu karena tidak perlu berjalan kaki lagi atau menggunakan ojek online menuju ke sekitar JPO Polda," kata Citra.
Penumpang bus Transjakarta lainnya, Riyansyah, juga mengatakan adanya bus gratis selama revitalisasi JPO mempermudah serta membantu penumpang lain dari arah Semanggi. Terutama, ia mengatakan, mereka yang ingin ke arah Polda Metro Jaya dan Gelora Bung Karno. “Apalagi jika tidak dikenakan biaya," ujar Riyansyah.