Senin 05 Nov 2018 11:10 WIB

Beberapa Bagian Lion Air JT 610 Tiba di Dermaga JICT II

Bagian pesawat itu ditemukan di kedalaman 30 meter di bawah permukaan air laut.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas SAR gabungan mengevakuasi puing pesawat Lion Air JT 610 saat tiba Posko Terpadu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (3/11).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas SAR gabungan mengevakuasi puing pesawat Lion Air JT 610 saat tiba Posko Terpadu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan kembali berhasil menemukan bagian-bagian pesawat Lion Air JT 610 beregistrasi PK-LQP. Bagian-bagian tersebut, yakni emergency locator transmitter (ELT), direction flight, dan roda pesawat.

"Ini hasil yang ditemukan kemarin oleh penyelam gabungan yang di bawah koordinator Basarnas. Cuma karena waktunya, jadi baru kita turunkan hari ini," ujar Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto, di Dermaga Jakarta International Container Terminal II (JICT II), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (5/11).

Baca Juga

Benda-benda tersebut berupa ELT, direction flight, dan roda pesawat yang lengkap dengan dudukannya. Ketiganya ditemukan di kedalaman 30 meter di bawah permukaan air laut dan berada di sekitar ditemukannya kotak hitam flight data recorder (FDR).

"Bisa jadi (ELT) salah satu indikatornya (untuk mengetahui titik koordinat), tapi yang paling penting FDR dan CVR (cockpit voice recorder)," tuturnya.

Saat ini, dia mengatakan, para penyelam masih bekerja melakukan pencarian CVR yang belum ditemukan. Menurutnya, suara 'ping' dari CVR tersebut tidak terdengar kemungkinan karena tertutup lumpur. Menurutnya, lumpur di bawah laut memang sangat tebal.

Meski kondisi di bawah laut lumpur sangat tebal, Bambang mengatakan, hal tersebut tidak menjadi kendala bagi tim penyelam. Menurutnya, para penyelam sudah terbiasa dan memang disiapkan untuk menghadapi ombak tinggi serta lumpur tebal. "Hari ini masih kita cari apalagi sudah ditetapkan Basarnas diperpanjang tiga hari, artinya itu kesempatan buat kita menemukan CVR," jelas Bambang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement