Ahad 04 Nov 2018 19:39 WIB

Ambarawa Heritage Run Diikuti Pelari Mancanegara

Tercatat ada 14 pelari mancanegara yang ambil bagian.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Peserta Ambarawa Heritage Run 2018 tengah melintas di Jalur Lingkar Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Foto: Bowo Pribadi.
Peserta Ambarawa Heritage Run 2018 tengah melintas di Jalur Lingkar Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sejumlah pelari internasional berpartisipasi dalam hajat Ambarawa Heritage Run (AHR) 2018, yang digelar di kota Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ahad (4/11).

Kehadiran para partisipan luar negeri ini, membuat asa penyelenggara untuk menjadikan lomba lari jarak 10 kilometer ini menjadi salah satu kalender internasional kian membuncah.

Ketua penyelenggara AHR 2018, Parkiyatno S Soetodimedjo, mengatakan AHR ini awalnya merupakan kegiatan yang dihelat dalam rangkaian peringatan Ulang Tahun SMP Pangudi Luhur Ambarawa yang ke-90.

Dalam perjalanannya, lomba lari jarak 10 kilometer itu menggandeng Komando Resort Militer (Korem) 073/Makutarama. Sehingga penyelenggaraannya mengambil momentum rangkaian kegiatan Hari Juang Kartika 2018.

Tujuannya untuk mengenalkan Ambarawa kepada masyarakat internasional, sekaligus untuk menstimulasi pengembangan pariwisata, ekonomi, hingga sosial budaya, di Kota Ambarawa dan Kabupaten Semarang.

“Seperti kita ketahui, Ambarawa yang merupakan kota kecamatan, di Kabupaten Semarang ini banyak sekali memiliki aset heritage, yang bisa menjadi daya tarik masyarakat internasional, seperti Museum Kereta Api dan Benteng Willem I,” jelasnya.

Hingga hari pelaksanaan, lanjut Parkiyatno, animo peserta mancanegara cukup positif. Kendati hanya diselenggarakan di kota kecil Ambarawa, AHR 2018 kali ini juga diikuti pelari dari luar negeri.

Tercatat ada 14 pelari mancanegara yang ambil bagian. Masing-masing dari negara Kenya serta Ethiopia. Kebetulan negara di benua Afrika ini merupakan negara yang banyak menyumbang atlit lari jarak jauh di dunia.

Melihat animo ini, masih jelasnya, membuat penyelenggara AHR ini semakin bersemangat untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan. “Termasuk menjadikan AHR ini sebagai kalender lomba nasional yang bisa mendatangkan para pelari top dunia,” ujarnya.

Parkiyatno juga menambahkan pada hari ini, tak kurang 1.500 peserta ambil bagian dalam AHR. Selain para pelari internasional juga pelari nasional (di kelas master) yang berasal dari berbagai perkumpulan atletik.

Seperti dari Bondowoso (Jawa Timur), Medan (Sumatra Utara), serta beberapa perkumpulan atletik dari Jakarta dan Jawa Barat. “Penyelenggaraan AHR 2018 kali ini memperebutkan hadiah total senilai Rp 515 juta,”  kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement