Sabtu 03 Nov 2018 06:08 WIB

Sandiaga Uno Doakan Korban Likuifaksi Palu

Sandiaga Uno melanjutkan perjalanan untuk menyerap aspirasi masyarakat di Mamuju.

Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno menyapa para pengungsi saat berkunjung ke lokasi pengungsian korban gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (2/11/2018).
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno menyapa para pengungsi saat berkunjung ke lokasi pengungsian korban gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (2/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, melihat kondisi terkini di daerah Perumnas Balaroa, Palu Barat, Kota Palu, Jumat (2/11). Pasangan dari Capres Prabowo Subianto ini mendoakan korban likuifaksi (pencairan tanah) di daerah tersebut.

''Saya berdoa, semoga korban gempa di sini diterima di sisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, seperti Pak Jabir yang kehilangan istri dan dua anaknya. Pak Jabir hanya bisa menyelamatkan anaknya yang berusia 10 bulan dengan kereta dorong,'' kata Sandiaga, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (3/11).

Perumnas Balaroa merupakan salah satu lokasi paling parah terkena dampak gempa 7,4 SR. Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kompleks Perumnas Balaroa hancur karena mengalami likuifaksi dimana tanah amblas tiga meter dan terangkat dua meter saat gempa terjadi. Perumahan tersebut berada tepat di atas sesar Palu Koro, yang menyebabkan gempa dahsyat itu.

Sandiaga yakin Palu akan bangkit kembali. Ia mengaku mendengar banyak kisah heroik dan kisah pilu.

''Semuanya memberikan pelajaran bagi kita yang masih hidup,'' katanya. ''Ini menjadi pemicu semangat agar kita bisa menjadi lebih baik lagi. Palu akan bangkit.''

Sandi memulai perjalanannya di Palu dengan mengunjungi Pasar Inpres. Ia melanjutkan perjalanan untuk menyerap aspirasi masyarakat di Mamuju, Sulawesi Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement