Kamis 01 Nov 2018 23:51 WIB

Musim Hujan Tiba, Sukabumi Waspadai Banjir dan Longsor

Masyarakat di daerah rawan bencana diminta waspada.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nashih Nashrullah
Warga menyaksikan proses evakuasi korban longsor di dekat rel KRD Bogor-Sukabumi sepanjang 40 meter yang menggantung akibat pondasi longsor di Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warga menyaksikan proses evakuasi korban longsor di dekat rel KRD Bogor-Sukabumi sepanjang 40 meter yang menggantung akibat pondasi longsor di Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mewaspadai potensi bencana di tengah tingginya intensitas hujan.

Upaya ini dilakukan untuk mengurangi risiko akibat bencana yang menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materiil.

"Di awal musim hujan, kami mewaspadai potensi banjir dan longsor,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Zulkarnain Barhami, Kamis (1/11).

Sebabnya intensitas hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan terjadinya bencana makin besar.

Menurut Zulkarnain, warga yang tinggal di lokasi rawan bencana diminta meningkatkan kesiapsiagaan. Imbauan ini sudah disampaikan kepada warga melalui aparat kewilayahan dari kecamatan, kelurahan hingga RW maupun RT. 

Kewaspadaan menghadapi bencana juga dilakukan di Kabupaten Sukabumi. "Kabupaten Sukabumi waspada dan siaga bencana longsor, banjir dan pergerakan di musim penghujan,’’ imbuh Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman.

Eka menerangkan, Pemerintah kabupaten Sukabumi seperti tahun sebelumnya membentuk tim kaji cepat penanganan banjir dan longsor.

Salah satu upaya yang telah dilakukan yakni pada pertengahan Oktober 2018 lalu BPBD sudah mengirim perahu ke Kecamatan Tegalbuleud. Hal ini untuk mengantisipasi potensi bencana terutama banjir.

Eka menerangkan, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk Sukabumi awal musim penghujan antara  akhir Oktober dan Nopember. Hal ini menjadi dasar bagi warga untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement