Kamis 01 Nov 2018 16:59 WIB

Pemprov DIY Optimistis Imunisasi MR di Atas Target

Pada 2017 lalu pencapaian BIAS lebih dari 98 persen.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Measles Rubella (MR) yang akan disuntikkan kepada siswa saat Kampanye Imunisasi Campak dan MR, beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Measles Rubella (MR) yang akan disuntikkan kepada siswa saat Kampanye Imunisasi Campak dan MR, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) optimistis pencapaian pelaksanaan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2018 ini melebihi target yang ditetapkan. Pemprov DIY menargetkan cakupan BIAS di atas 98 persen.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setjaningastutie, meyakini akan hal tersebut karena keberhasilan yang juga didapat pada tahun lalu. Walaupun ia belum bisa memastikan jumlah pastinya pencapaian tahun ini, karena programnya masih berjalan. 

"Kita minta BIAS itu kan harusnya di atas 98 persen dan kita berharap di atas itu," katanya, saat dikonfirmasi Republika.co.id.

Ia menjelaskan, pada 2017 lalu pencapaian BIAS lebih dari 98 persen. Pelaksanaan BIAS di DIY sendiri merupakan bagian dari pemberian layanan imunisasi campak rubela atau Measles Rubella (MR). Untuk itu, ia pun optimistis tahun ini pencapaian dari imunisasi MR ini akan melebihi target.

"Karena kita melihat dari target-target kemarin itu kan selalu tercapai, di atas 95 persen untuk cakupan imunisasinya dan untuk BIAS-nya di atas 98 persen, rata-rata ya, itu untuk average di DIY," lanjutnya.

Walaupun pada tahun lalu ada di beberapa kabupaten yang pencapaiannya masih di bawah target, pihaknya akan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk sadar melakukan imunisasi. Pun dengan tenaga kesehatan yang juga diberi pelatihan yang terus-menerus.

"Tahun kemarin itu ada di Bantul yang masih kurang dari 98 persen. Jadi sebenarnya bervariatif, 2016 juga di Gunungkidul," ujranya.

Perpanjangan pemberian layanan imunisasi MR ini berakhir hingga 31 Oktober. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengharapkan target yang dapat dicapai secara nasional yaitu sebesar 95 persen dari seluruh sasaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement