REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mewaspadai sejumlah titik rawan pohon tumbang. Kewaspadaan ini mengingat curah hujan mulai meningkat seiring masuknya musim penghujan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Pertamanan (DPKP3) Dadang Darmawan mengatakan hujan yang turun di musim penghujam mulai tinggi dan disertai angin. Sementara Kota Bandung masih banyak titik yang terdapat pohon-pohon tinggi yang rawan tumbang sehingga patut diwaspadai. "Daerah Dago, Cipaganti jadi perhatian utama kita. Karena pohonnya usianya puluhan tahun. Pohonnya diameternya 80 centimeter ke atas," kata Dadang, Kamis (1/11).
Dadang mengungkapkan pohon-pohon di kawasan tersebut cenderung sudah tua dan rentan keropos sehingga mudah tumbang. Belum lagi ranting-rantung dan daunnya yang lebat akan sangat membahayakan jika tumbang dan menimpa pengguna jalan atau bangunan di sekitarnya.
Selain kawasan Dago dan Cipaganti, menurutnya kawasan Jalan Soekarno Hatta juga diantisipasi pohon-pohon tumbang. Apalagi jalan tersebut sangat ramai dan bisa membahayakan jika ada ranting patah atau pohon tumbang yang menghalangi badan jalan. Selain itu pohon-pohon yang ada di sejumlah trotoar juga diwaspadai.
"Pohon yang kita tanam yang biasanya rawan itu yang ada penataan trotoar. Akar-akarnya kan terganggu juga. Dengan kebutuhan atau penataan biasanya ada akar yang sedikit terganggu, bisa jadi pohon yang diwaspadai," ujarnya.
Ia menuturkan timnya sudah bersiaga sejak awal Oktober lalu. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah peluang pohon tumbang. Mulai dari pengecekan atau inventarisir ke lapangan hingga pemangkasan.
"Kalau yang jelas keropos jadi perhatian utama segera dilakukan pemangkasan. Pinsipnya mengurangi beban. Sambil menunggu di pohon itu ada perbaikan. Kita tetap pertahankan tapi kalau semakin parah kita tebang," tuturnya.
Menurutnya ada sejumlah jenis pohon yang diwaspadai rawan tumbang. Yakni pohon jenis flamboyan yang karakteristiknya akarnya timbul ke permukaan tanah. Kemudian juga pohon angsana dan palem raja. "Karakternya ketika tumbuh ke atas. Batangnya bisa 20 meter. Tapi batang bagian bawah itu mengecil. Itu kita waspadai," ucapnya.
Ia menambahkan pihaknya sudah menyiapkan tim yang berkoordinasi dengan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB). Sehingga jika ada kejadian bisa saling bersinergi melakukan penindakan. Selain itu DPKP3 Kota Bandung juga menyiapkan armada bukan hanya truk tapi sepeda motor yang dilengkapi peralatan gergaji sebagai unit reaksi cepat.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai pohon tumbang. Pada saat huja lebat warga diminta menghindari berada ada memarkirkan kendaraan di bawah pohon demi keselamatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika