Rabu 31 Oct 2018 16:43 WIB

Lion Air: Masih Ada Keluarga Korban yang Belum Melapor

Hingga hari ini sebanyak 187 keluarga korban sudah melapor

Rep: Muslim AR/ Red: Nidia Zuraya
Keluarga dari korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 mendatangi RS Polri untuk tes DNA di Rumah Sakit  Polri Jakarta pada Rabu (31/10) pagi.
Foto: Republika/Andrian Saputra
Keluarga dari korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 mendatangi RS Polri untuk tes DNA di Rumah Sakit Polri Jakarta pada Rabu (31/10) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Keluarga salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 hingga hari ini, Rabu (31/10), belum melapor kepada pihak maskapai, kepolisian maupun pihak terkait. Selebihnya, 187 keluarga korban lainnya sudah melapor dan dalam tahap identifikasi.

Korban yang keluarganya belum melapor tersebut atas nama Susilo Wahyu. Susilo Wahyu masuk dalam daftar manifest penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Asisten Manager Terminal 1B Lion Air, Budi Riyanto menjelaskan. Keluarga penumpang atas nama Susilo Wahyu itu belum ada menginformasikan apapun. Budi menyebut, pihak Lion sudah mencoba menghubungi keluarga korban.

"Satu penumpang yang keluarganya belum melapor ke pihak kami atas nama Susilo Wahyu, seat 17F," ucap Budi di VIP room yang dijadikan crisis center di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (31/10).

Budi menyatakan selain dari penumpang atas nama Susilo Wahyu, telah melapor dan dalam tahap proses identifikasi serta pencarian jasad. Budi menyebut, sebanyak 275 orang anggota keluarga korban sudah melapor dan diarahkan untuk ke crisis center di Bandara Halim Perdanakusuma.

"Yang sudah melapor ke sini dan kami arahkan ke Halim untuk pengurusan lebih lanjut," jelas Budi.

Pihak keluarga yang melapor diwajibkan membawa barang pribadi korban, serta surat-surat serta hal lainnya yang mendukung dalam proses identifikasi.

Pesawat Lion Air dengan register PK-LQP jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Pesawat yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta itu hilang kontak setelah 13 menit mengudara. Pesawat dipastikan jatuh ke laut dengan kecepatan tinggi.

Sebelum jatuh, pilot pesawat tujuan Bandara Depati Amir, Pangkalpinang itu sempat meminta RTB (return to base), yang mengindikasikan ada masalah yang tak mampu ditangani oleh pilot. Belum sempat kembali ke Bandara Soekarno Hatta, pesawat tersebut telah dinyatakan hilang dan jatuh.

188 orang yang berada di dalam pesawat masih dalam pencarian. Bangkai pesawat berupa serpihan telah ditemukan, beberapa potongan tubuh manusia telah dievakuasi dan dalam tahap identifikasi di RS Polri Kramat Jati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement