REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Syarif mengatakan, posisi wakil gubernur (wagub) akan dirembukkan oleh dua partai pengusung. Ia mengatakan, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan bertemu pada Senin (4/11) untuk mendiskusikan nama-nama yang akan dicalonkan.
"Ya sebentar lagi akan dibicarakan. Insya Allah ada jalan keluar yang bagus," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (31/10).
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra sendiri telah mengajukan nama M Taufik sebagai Wagub DKI Jakarta. Menurut Syarif, nama Taufik telah disetujui oleh partai.
Sementara PKS tetap bersikeras mengajukan dua nama. Nama itu ialah Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Agung Yulianto dan kader PKS yang gagal memperebutkan posisi Wagun Jawa Barat, Ahmad Syaikhu.
"Saya gak bisa komentarin sikap PKS. Kalau dari Gerindra, kita ajukan untuk berembuk," kata dia.
Syarif mengatakan, adanya ketidaksepakatan antara dua partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI dikarenakan kesalahpahaman. Menurut dia, pascamundurnya Sandiaga sebagai Wagub, Gerindra dan PKS tak pernah bertemu membahas posisi Wagub.
"Masalahnya kita kan belum pernah ketemu. Mudah-mudahan ada jalan keluar," kata dia.