Selasa 30 Oct 2018 16:56 WIB

Keluarga Belum Sejahtera di NTB Diperkirakan Meningkat

Akibat gempa penduduk belum sejahtera diperkirakan meningkat jadi satu juta jiwa

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kondisi pengungsian di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu  (24/10).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Kondisi pengungsian di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Nusa Tenggara Barat (NTB) Niken Saptaraini Widyawati Zulkieflimansyah mengatakan, pentingnya sinergi antarelemen dalam menangani kesejahteraan sosial di NTB.

Dia berharap penetapan program ke depan dapat memberikan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kata dia, pemerintah akan mendukung setiap program kesejahteraan sosial yang ada.

"Data sebelumnya sebanyak 732 jiwa belum sejahtera di NTB, karena bencana kemarin diperkirakan mencapai satu juta jiwa, itu lah yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini," ujar Niken saat menjadi narasumber pada lokakarya pola pengembangan pelayanan kesejahteraan sisial Provinsi NTB di Mataram, NTB, Selasa (30/10).

Ia juga mengaku gembira dengan jumlah peserta yang hadir melebihi ekspektasi. Hal itu akan menumbuhkan optimisme bagi lahirnya program-program yang menyejahterakan.

"Jumlah peserta yang hadir melebihi ekspektasi, dan saya yakin pertemuan ini menjanjikan hasil yang baik," kata istri Gubernur NTB Zulkieflimansyah tersebut.

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Ahsanul Khalik mengatakan, tujuan lokakarya untuk meningkatkan pemahaman tentang pola pengembangan program, meningkatkan kerjasama program dengan pilar-pilar sosial dunia usaha, badan usaha, dan forum CSR tentang memberikan pelayanan berbasis kewirausahaan.

Ahsanul menyampaikan peranan penting organisasi perempuan hingga organisasi sosial dalam membantu kepala daerah menuntaskan permasalahan sosial."Terutama dalam permasalahan ketahanan keluarga, kami bersedia mendampingi PKK untuk menuntaskan permasalahan tersebut," kata Ahsanul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement