Selasa 30 Oct 2018 09:17 WIB

Warga Sumbar Ikut di Lion Air, Pemprov Sampaikan Duka Cita

Keluarga diharapkan bersabar menanti pencarian korban yang tengah dilakukan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolanda
Petugas memotret daftar nama penumpang yang berada dalam penerbangan Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang di kantor Lion Air Group, Selapanjang, Tangerang, Banten, Senin (29/10/2018).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas memotret daftar nama penumpang yang berada dalam penerbangan Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang di kantor Lion Air Group, Selapanjang, Tangerang, Banten, Senin (29/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat menyampaikan belasungkawa untuk keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 pada Senin (29/10) kemarin. Tercatat, ada delapan orang Minang yang masuk dalam daftar penumpang pesawat nahas tersebut. 

Kedelapan korban yang diketahui berasal dari Sumatra Barat adalah Hasnawati yang kini bertugas sebagai hakim di Pengadilan Tinggi Agama Bangka Belitung dan merupakan alumni FH Universitas Andalas, Rijal Mahdi juga sebagai hakim di Pengadilan Tinggi Bangka Belitung dan berasal dari Agam, serta Rivandi Pranata yang bertugas di KPP Pratama Bangka dan merupakan alumni SMAN 10 Kota Padang. Lalu ada Tami Julian yang kini bekerja di Telkomsel dan berasal dari Limapuluh Kota, Mery Yulyanda merupakan pramugari Lion Air yang berasal dari Tanah Datar, dan Shintia Melina yang juga bertugas sebagai pramugari Lion Air dan beralamat di Kota Padang. Dua korban lainnya adalah Fauzan Azim yang berasal dari Limapuluh Kota dan Reo Yomitri dari Solok. 

"Gubernur Sumbar Irwan Prayitno atas nama masyarakat ikut merasakan duka yang mendalam atas terjadinya insiden jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang ini. Apalagi ada beberapa warga Sumbar di dalam pesawat itu," ujar Kabiro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal, Selasa (30/10). 

Gubernur, ujar Jasman, meminta keluarga untuk bersabar menunggu proses pencarian dan evakuasi serta informasi resmi dari pihak berwenang. Pemprov Sumbar juga masih menunggu pendataan manifes resmi terkait daftar penumpang asal Sumbar. 

"Mudah-mudahan keluarga diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi peristiwa ini," kata Irwan. 

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 rute Cengkareng-Pangkalpinang mengalami kecelakaan 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (29/10) pukul 06.20 WIB. Pesawat dengan personal on board sebanyak 189 orang itu jatuh di kawasan Perairan Karawang. 

Pesawat dikomandoi Captain Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula. Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam dan copilot telah mempunyai lebih dari 5.000 jam terbang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement