Selasa 30 Oct 2018 04:15 WIB

Basarnas: Pencarian Korban dan Pesawat Dibagi Dua Area

Sebanyak 19 kapal dan tiga helikopter dikerahkan dalam pencarian korban dan pesawat.

Sejumlah kapal dari tim gabungan TNI dan SAR melakukan pencarian pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Foto: Antara/Arif Ariadi
Sejumlah kapal dari tim gabungan TNI dan SAR melakukan pencarian pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sebanyak 19 kapal dan tiga helilopter dikerahkan dalam pencarian pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat.

Direktur Operasional dan Latihan Basarnas Birgadir Jenderal Marinir Bambang Suryo Aji di kantor Basarnas Jakarta, Senin (29/10), mengatakan proses pencarian korban dan bangkai pesawat dibagi menjadi dua area pencarian dengan luas total 124,3 mil laut atau 230,2 kilometer.

"Wilayah prioritas dua untuk searching permukaan melalui heli dan kapal yang bukan melakukan pencarian bangkai pesawat, daerah prioritas satu khusus untuk pencarian bangkai pesawat," kata Suryo.

Daerah pencarian prioritas satu seluas 62 mil laut atau 114,8 kilometer. Sebanyak empat kapal dikerahkan untuk pencarian di daerah prioritas satu yaitu KRI Rigel 933 milik TNI AL, Kapal Baruna Jaya milik BPPT, KN SAR Basudewa Jakarta, dan Kapal Pertamina yang memiliki peralatan untuk mendeteksi bangkai pesawat yang berada di dasar laut.

Sementara tiga helikopter dan 15 kapal lainnya yang berasal dari Basarnas, Kementerian Perhubungan, Polair, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Indonesia, dan Bea Cukai.

Pencarian melalui penyelaman dihentikan sementara untuk malam hari dan akan dilanjutkan besok pagi. Total personel gabungan penyelam dari Basarnas dan TNI AL sebanyak 150 orang.

Suryo mengatakan timnya sudah melakukan pencarian melalui penyelaman di koordinat tepat di mana Lion Air JT 610 melakukan kontak terakhir, namun penyelam tidak menemukan apa-apa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement