Senin 29 Oct 2018 23:59 WIB

TKN Jokowi-Ma'ruf Sampaikan Duka ke Keluarga Korban Lion Air

Jubir TKN meminta masyarakat menunggu pengumuman resmi pemerintah

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas gabungan Basarnas, PMI, dan Polri mengevakuasi puing pesawat Lion Air JT 610 pascakecelakaan, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10/2018).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas gabungan Basarnas, PMI, dan Polri mengevakuasi puing pesawat Lion Air JT 610 pascakecelakaan, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Sadzily menyampaikan rasa duka mendalam atas kecelakaan pesawat Lion Air JT- 610 rute Jakarta-Pangkalpinang di Karawang, Senin (29/10) pagi. Ia berharap keluarga korban dilimpahkan kesabaran dalam menghadapi cobaan.

"Kami turut berduka cita dan berempati terhadap korban dan yang mengalami musibah. Kepada keluarga korban kami juga mendoakan semoga diberikan ketabahan dan kesabaran seluas-luasnya," katanya pada wartawan di rumah pemenangan cemara, Senin (29/10) sore.

Anggota Komisi VIII DPR itu meminta Badan SAR Nasional (Basarnas) bisa secepatnya mengevakuasi sekaligus mengidentifikasi korban yang telah ditemukan. Ia ingin agar Basarnas ikut membantu pengungkapan penyebab kecelakaan pesawat tersebut.

"Kami mengapresiasi apresiasi kepada Basarnas, KNKT, dan pihak terlain lainnya yang bekerja cepat, menemukan bangkai pesawat serta mengevakuasi korban. Kita harapkan setelah ditemukannya black box, maka dapat segera diungkap penyebab kecelakaan pesawat," ujarnya.

Ketua DPP Golkar itu mengingatkan agar masyarakat tak mengambil kesimpulan sepihak atas penyebab kecelakaan pesawat Lion Air JT- 610. Masyarakat diminta menunggu pengumuman resmi dari pemerintah. Menurutnya, sanksi patut dikenakan bagi pihak yang bersalah atas insiden itu.

"Jika itu merupakan human error maka harus diselesaikan dengan regulasi yang ada, dan kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang dan kepada maskapai penerbangan harus menjadi bagian pembelajaran bahwa soal penerbangan pesawat atau transportasi udara jangan dianggap enteng," tegasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement