Senin 29 Oct 2018 18:40 WIB

Jasad Korban Diduga Terperangkap dalam Badan Pesawat

Sebanyak enam kantong jenazah tersebut diserahkan langsung kr RS Polri.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Muhammad Hafil
Tim penyelamat mencari korban pesawat Lion Air JT 610  yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat ,Senin (29/10/ 2018).
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Tim penyelamat mencari korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat ,Senin (29/10/ 2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Operasional Basarnas Brigjen Marinir Bambang Suryo menyatakan,  Tim SAR telah menemukan sejumlah potongan tubuh dari korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Hingga proses evakuasi sore hari, tim telah mengumpulkan potongan tubuh yang dikumpulkan dalam enam kantong jenazah.

Sebanyak enam kantong jenazah tersebut telah diserahkan langsung ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan identifikasi. “Saya perkirakan bahwa masing banyak korban yang terperangkan di dalam pesawat. Sejak pagi hingga sekarang (sore) baru ditemukan beberapa potongan tubuh saja,” kata Bambang dalam Konferensi Pers di Kantor Pusat Basarnas, Senin (29/10) sore.

Selain menemukan beberapa potongan tubuh, personel tim juga menemukan barang milik korban berupa KTP hingga pakaian korban. Bambang menegaskan, meski telah memasuki malam hari, Basarnas terus melanjutkan proses evakuasi korban selama 24 jam. Basarnas juga telah mengerahkan KRI Rigel untuk mempermudah pencarian termasuk untuk di malam hari.

Ia menjelaskan, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas, proses evakuasi dilakukan selama tujuh hari. Jika sebelum masa itu, bangkai pesawat dan jasad korban telah ditemukan semua, maka pencarian dihentikan. Namun, jika belum ditemukan seluruhnya, Basarnas akan membahas kemungkinan perpanjangan waktu.

“Oleh karenanya Basarnas harus segera mencari posisi pesawat tersebut untuk dilaksanakan penyelaman. Sebab, sangat memungkinkan sekali untuk kita lakukan penyelaman,” ujar dia. Berdasarkan laporan tim di lapangan, pesawat diprediksi tenggelam hingga kedalaman 30-40 meter dibawah permukaan laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement