Senin 29 Oct 2018 18:40 WIB

BMKG: Tak Ada Gangguan Cuaca Ketika Insiden Lion Air

BMKG menyebut awan-awan yang ada di lokasi tidak membahayakan bagi penerbangan

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Tim penyelamat mencari korban pesawat Lion Air JT 610  yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat ,Senin (29/10/ 2018).
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Tim penyelamat mencari korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat ,Senin (29/10/ 2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan kondisi cuaca sepanjang rute penerbangan Pesawat Lion JT 160 hingga bandara tujuan terpantau baik. Kepala BMKG Dwikorita mengatakan, sebelum pesawat terbang, pihaknya menginformasikan kondisi prakiraan cuaca lengkap berdasarkan citra satelit, citra radar maupun pengamatan cuaca bandara setempat menggunakan Automatic Weather Observation System (AWOS). 

Menurut dia, informasi tersebut berisi arah angin dan kecepatannya, jarak pandang, suhu, tekanan, dan lain sebagainya. "Informasi cuaca yang diberikan meliputi informasi cuaca bandara keberangkatan, cuaca bandara tujuan dan cuaca sepanjang rute penerbangan” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (29/10).

Baca Juga

Baca: Pencarian Korban Fokus di 241 KM Sekitar Jatuhnya Pesawat

Ia mengatakan, menjelang take off (lepas landas) tidak terindikasi adanya kondisi cuaca yang signifikan. Saat itu, arah angin bervariasi selatan-barat dengan kecepatan yang relatif lemah.

Dwikorita menjelaskan, awan-awan yang tumbuh disekitar lokasi kejadian pada umumnya adalah awan cumulus, bukan awan cumulonimbus (Cb) yang membahayakan bagi penerbangan. “Memang berawan namun tidak ada awan jenis Cb. Kalaupun terdeteksi kami (BMKG-red) pasti akan memberikan peringatan,” jelas dia.

Dari rentang waktu antara take off hingga pesawat hilang, kata Dwikorita, diperkirakan pesawat masih berada di bawah ketinggian 10 ribu kaki di atas permukaan laut.

Tak lupa, Dwikorita juga menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban penumpang dan seluruh kru pesawat Lion JT 160. “Atas nama BMKG, saya menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah ini. Semoga seluruh korban dapat segera ditemukan. Bagi keluarga, semoga Allah memberikan ketabahan dan ketegaran,” kata dia.

Pesawat Lion Air JT 160 dengan register pesawat PK L QP Type Boeing 738 Max rute Jakarta-Pangkalpinang dilaporkan jatuh. Sebelumnya pesawat dilaporkan hilang kontak sejak lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.10 WIB. Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Pangkal Pinang pada pukul 07.10 WIB.

Badan SAR Nasional (Basarnas) menginformasikan pesawat tersebut jatuh di Perairan Tanjung, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement