Senin 29 Oct 2018 14:22 WIB

Bandara Depati Amir Pastikan Pelayanan tak Terganggu

Posko pengaduan dan pengendalian telah dibentuk di Bandara Depati Amir.

Sejumlah anggota keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang berada di ruang kedatangan Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka Belitung (29/10/2018).
Foto: Antara/Hadi Sutrisno
Sejumlah anggota keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang berada di ruang kedatangan Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka Belitung (29/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan pelayanan tidak terganggu pasca-jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang. "Atas kejadian ini, kami memastikan operasional bandara tetap aktif," kata Kepala Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Chuanda di Pangkalpinang, Senin (29/10).

Ia mengatakan untuk memudahkan keluarga korban pesawat naas ini, pihaknya membentuk posko pengaduan dan pengendalian. Dengan demikian, keluarga mudah mendapatkan informasi kejadian kecelakaan angkutan udara ini.

Baca Juga

Bagi keluarga korban yang tidak bisa datang ke bandara Depati Amir, Chuanda mengatakan, bisa mencari informasi di nomor 0717 91007 05. Atas kejadian ini, kami dari pihak bandara mengucapkan turut berduka cita atas musibah yang menimpa. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan musibah yang menimpa anggota keluarganya. "Kami bersama instansi terkait lainnya terus memantau perkembangan informasi dan evakuasi korban pesawat naas ini," katanya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang membawa sebanyak 188 penumpang. Pesawat itu jatuh di perairan Tanjung Kerawang, Senin (29/10) pagi. Pesawat Lion Air JT 610 mengalami masalah saat terbang dan berupaya kembali ke Jakarta namun jatuh di perairan Tanjung Karawang.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement