Senin 29 Oct 2018 14:12 WIB

Ratusan Nelayan Ikut Bantu Pencarian Korban Pesawat Jatuh

Nelayan sudah diminta membantu di sekitar pesisir Utara Karawang wilayah Pakisjaya.

20 ambulans disiagakan di pesisir Pantai Tanjung Pakis, Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, untuk mengevakuasi korban jatuhnya pesawat  Lion Air JT 610, Senin (29/10).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
20 ambulans disiagakan di pesisir Pantai Tanjung Pakis, Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, untuk mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Senin (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ratusan nelayan ikut membantu mencari korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang, di wilayah perairan Karawang, Senin (29/10). "Di sekitar pesisir Utara Karawang wilayah Pakisjaya ini terdapat 100 nelayan. Mereka sudah diminta membantu pencarian korban," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Ia menyampaikan saat ini tim gabungan dari Polri, BPBD, dan TNI masih melakukan pencarian korban di perairan Karawang-Bekasi. Sesuai dengan laporan sementara, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Muara Bungin, perbatasan Karawang-Bekasi pada Senin pagi.

Sejumlah nelayan dan warga setempat mengatakan sempat mendengar suara ledakan pada Senin pagi.

Deputi Operasi Basarnas, Nugroho Budi mengatakan, sebanyak 350 personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan nelayan sekitar masih mencari badan utama pesawat yang diperkirakan berada di kedalaman 35 meter. Basarnas juga mengerahkan tim penyelam Basarnas sebanyak 30 personel gabungan dari Kopaska dan Kepolisian.

"Tapi nanti ditambah lagi untuk mempercepat evakuasi. Nelayan juga banyak yang mau bergabung. Potensi kita masih banyak yang mau bergabung," ucapnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement