REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan SAR Nasional (Basarnas) mengatakan para nelayan ikut mencari para korban pesawat Lion Air JT-610 dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10).
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Brigadir Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto menyebutkan, setidaknya 150 personel Basarnas diterjunkan untuk mencari bangkai pesawat dan korban. Mereka juga dibantu 150 personel TNI/polri.
"Kami terus mencari. Alat kami sudah memonitor," katanya saat konferensi pers Basarnas mengenai jatuhnya pesawat Lion Air di Jakarta, Senin (29/10).
Bahkan, kata dia, nelayan banyak yang bergabung untuk mempercepat evakuasi korban. Kendati demikian, hingga Senin siang belum ada jenazah atau korban yang ditemukan.
"Kami hanya temukan beberapa benda kecil di permukaan seperti kartu tanda penduduk (KTP), paspor, surat izin mengemudi (SIM), kartu BPJS, buku tabungan. Kami menunggu mukjizat yang Maha Kuasa menemukan korban yaitu 178 penumpang ditambah kru jadi total 189 orang," ujarnya.
Ia menambahkan, Basarnas juga mendirikan posko di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jika korban ditemukan, kata dia, mereka akan dibawa terlebih dahulu ke posko tersebut dan kemudian akan dipindah ke RS Kramat Jati.
Baca juga, Kapal Patroli Menuju Lokasi Lion Air Jatuh