Senin 29 Oct 2018 11:30 WIB

Pilot Lion Air yang Jatuh Sudah Terbang Lebih dari 6.000 Jam

Sedangkan copilot-nya, Harvino punya pengalaman terbang lebih dari 5.000 jam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andi Nur Aminah
Puing yang berasal dari pesawat Lion Air JT610 yang ditemukan, Senin (29/10).
Foto: Pertamina
Puing yang berasal dari pesawat Lion Air JT610 yang ditemukan, Senin (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilot Capten Bhavye Suneja dengan copilot Harvino adalah dua orang yang bertanggungjawab menerbangkan pesawat Lion Air JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang. Bhavye Suneja sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Bhavye didampingi copilot Harvino, yang telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang. Danang menjelaskan pesawat dikomandoi Capten Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin. Masing-masing adalah Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

Baca Juga

Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang. Sedangkan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang. "Lion Air sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan berkerjasama dengan instansi terkait dan semua pihak sehubungan dengan kejadian ini," ujar Danang.

Danang menambahkan, kecelakaan ini terjadi setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” yakni sekitar Karawang, Jawa Barat.

"Pesawat mengangakut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement