REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengirim 13 mahasiswa penerima beasiswa yang akan menimba ilmu di Vistula Group of Universities, Polandia, pada Sabtu (27/10). Mereka menyusul lima rekannya yang telah berangkat pada 13 Oktober dan memulai kuliahnya sejak 15 Oktober lalu.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyebut 18 mahasiswa ini adalah duta NTB. Dia mengharapkan mahasiswa ini dapat berkontribusi untuk NTB di masa depan.
Zul menjelaskan pemilihan Polandia sebagai negara tujuan mahasiswa NTB bukan tanpa sebab. Zul mengatakan, untuk saat ini memang baru Polandia yang siap dan memiliki program kuliah gratis untuk tingkat S2 dengan biaya hidup yang cukup terjangkau.
Zul menyebutkan, biaya hidup sebesar Rp 1 juta per mahasiswa di Polandia menjadi salah satu alasan mengapa Pemprov NTB memilih beasiswa batch 1 dari NTB ke Polandia.
"Berkat bantuan dari Dubes RI untuk Polandia Peter F Gontha, kerja keras tim seleksi dan pendamping para awardee serta sambutan hangat Pemerintah Polandia, maka semua ini bisa terwujud cepat," ujar Zul di Mataram, NTB, Sabtu (27/10).
Kendati demikian, Zul mengatakan, Pemprov NTB tidak menutup kemungkinan untuk menjajaki kerja sama dengan negara lain sebagai negara tujuan beasiswa mahasiswa NTB. "Insya Allah lebih dimudahkan lagi rencana Pemprov NTB mengirim 1.000 atau lebih mahasiswa S2 ke berbagai negara di berbagai benua. Dalam waktu dekat, kami menjajaki negara seperti Turki, Cina, Korea Selatan, dan Mesir supaya segera terwujud," kata Zul menambahkan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB Suruji melepas penerima beasiswa NTB Batch 1 itu di Bandara Internasional Lombok. Suruji mengatakan, pengiriman mahasiswa NTB keluar negeri merupakan ide besar yang diharapkan berkontribusi bagi bangsa dan daerah pada masa mendatang.
"Kalian adalah duta NTB, semoga ketika selama dan selesai studi nanti dapat membangun NTB, baik dari dalam maupun dari luar NTB," kata Suruji.
Koordinator Beasiswa NTB Irwan Rahadi menyatakan sebaran beasiswa yang dikirim sangat beragam dari berbagai universitas, dan berbagai latar belakang. "Mereka berasal dari Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok," kata Irwan.
Irwan menambahkan tugas Tim Kerja Beasiswa NTB adalah mendampingi para penerima beasiswa, mulai dari pendaftaran di kampus, persiapan keberangkatan dengan mengadakan Pre-Departure Training, dan pengurusan visa dan dokumen.