REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf, Erick Thohir tak ingin ada sikap jumawa dalam hati para anggota tim pemenangan seluruh Indonesia. Ia mengingatkan tingginya elektabilitas pasangan nomor urut 01 bukan berarti mengendurkan semangat bekerja.
Erick mengambil contoh dari petinju Mike Tyson yang ketika di masa puncak kariernya dikenal sebagai petinju terhebat dengan rekor tak terkalahkan.
Kemenangan yang diraihnya pun mayoritas bersifat mutlak karena selalu berhasil meng-KO lawannya. Tetapi Mike Tyson lalu berhadapan dengan James Buster Douglas. Saat itu, semua mengunggulkan Tyson.
"Tapi ketika Mike Tyson sedang ada di puncak-puncaknya, dia justru kalah KO di ronde ke-10 dari James Buster Douglas," katanya dalam pidato di pembukaan rakernas TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Hotel Empire, Sabtu (27/10).
Erick meminta agar hasil survei yang memenangkan paslon no 01 tak membuat tim sukses bersantai. Sebab dikhawatirkan suara paslon 01 justru direbut oleh paslon 02.
"Polling kita sangat tinggi. Tetapi kita tak boleh larut. Kita harus terus berbenah dan bekerja sampai kita diputuskan sebagai pemenang," ujarnya.
Ia mengatakan Rakernas kali ini ialah langkah awal konsolidasi sekaligus mempertajam cara merealisasikan visi misi Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Lewat Rakernas juga diharapkan anggota tim pemenangan menjalankan kampanye cerdas, bebas hoaks, bebas kebohongan, dan bebas kampanye hitam.
"Dalam memenangkan pemilu saat ini, kita akan menonjolkan rekam jejak capres-cawapres kita. Gagasan, inovasi, prestasi, untuk satu tujuan Indonesia maju," tuturnya.