Jumat 26 Oct 2018 20:48 WIB

Ketua DPD Gerindra akan Undang PKS Bahas Cawagub DKI

Rencananya pertemuan akan digelar pada awal November mendatang.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPD Partai Gerindra, Mohammad Taufik
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Ketua DPD Partai Gerindra, Mohammad Taufik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik berencana melakukan pertemuan dengan DPD PKS DKI Jakarta, untuk membahas soal pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Rencananya pertemuan akan digelar pada awal November mendatang.

"Kita kan belum pertemuan, kan minggu pertama bulan November saya akan mengundang PKS. Bayangin, Gerindra yang mengundang PKS," kata Taufik kepada wartawan, Jumat (26/10).

Taufik mengatakan, undangan itu merupakan inisiatif dari pihaknya untuk segera menyelesaikan polemik posisi wagub yang masih kosong ini. Dia menyebut pertemuan itu akan terjadi pada pekan awal November di Kantor DPD Gerindra DKI Jakarta.

Taufik masih berkukuh, dia yang merupakan calon yang ditunjuk oleh DPP Gerindra. Terlebih, Prabowo beberapa waktu lalu juga sempat mengutarakan penyerahan persoalan wagub kepada Taufik.

"Kan Pak Prabowo sudah menyerahkan ke Gerindra DKI (untuk posisi wagub)," ucapnya.

Taufik menekankan, sesuai dengan aturan, masing-masing partai akan menyerahkan masing-masing nama untuk menjadi cawagub. Selanjutnya, nama-nama itu harus didiskusikan terlebih dahulu kepada kedua belah pihak.

"Ya iya kan memang akan ada dua nama. Siapa-siapanya belum, kan perlu didiskusikan, Gerindra kan enggak mau lama-lama, menyauti keinginan masyarakat, Gerindra reaktif duluan mengundang," jelasnya.

Sementara Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan pihaknya mengiyakan akan terjadi dialog di antara kedua partai itu untuk membahas mengenai cawagub. Hal itu untuk membuat adanya kesepahaman antarpartai.

"Arahan dari DPP disepakati dua nama. Tetap kan dua nama itu akan diumumkan dua partai pengusung Pak Taufik dan Pak Syakir. Jadi kesepahaman dulu diselesaikan di level DKI. Kita kan tidak pernah tahu kasat mata nama itu siapa," jelas Syarif kepada wartawan, Jumat.

Dia menyebut, usai Prabowo serahkan soal cawagub kepada Taufik, hal itu menjadi beban tersendiri bagi Taufik. Prabowo, kata dia, secara langsung meminta persoalan cawaguv diselesaikan di tingkat DKI.

"Kan demi soliditas, saling menghormati antara Gerindra dan PKS. Kalau kemarin masih berpendapat maju satu-satu, sekarang harus bersepakat. Itu Pak Taufik yang menentukan. Kan tambah berat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement