REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018, yang dilaksanakan di GOR Pandanaran, Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang batal digelar, pada hari pertama, Jumat (26/10) ini. Pembatalan dilakukan karena ketidaksiapan pihak penyedia jasa laptop dan jaringan.
Akibatnya, ribuan peserta yang sedianya akan mengikuti pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) SKD hari pertama ini kecewa dengan pembatalan ini, terutama mereka yang datang dari luar daerah. Karena pelaksanaan tes SKD ini juga diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Ungkapan kekecewaan ini setidaknya disampaikan pasangan suami istri, Eka Andriyanto (31) dan Khanita (29), peserta tes asal Kabupaten Magelang. Mereka mengaku pagi- pagi sudah menyempatkan waktu, tenaga dan biaya untuk mengikuti tes SKD ini. Tak hanya itu, peserta seleksi untuk formasi guru SMA ini harus meninggalkan anak mereka di rumah.
Bahkan, demi mengikuti tes di Kabupaten Semarang ini sang suami harus meninggalkan pekerjaannya. Namun setelah sampai di lokasi batal mengikuti tes hanya karena panitia yang tidak siap. Keduanya pun terpaksa harus menunda pelaksanaan tes SKD ini pada Ahad (28/10) lusa.
“Jelas kecewa, sudah jauh- jauh datang dari Kabupaten Magelang, setelah sampai di sini ternyata tidak jadi tes. Tapi mau bagaimana lagi,” ungkapnya, saat dikonfirmasi, di kompleks GOR Pandanaran.
Perihal ketidaksiapan ini, diakui oleh Wakil Ketua Panitia Seleksi Daerah (Penselda) CPNS Jawa Tengah, Budi Wibowo. Menurutnya, pada Jumat pagi ini semestinya akan dilaksanakan seleksi CAT SKD. Namun demikian tes terpaksa dibatalkan, karena dari pihak penyedia jasa ternyata belum siap dengan jaringan dan laptopnya.
Untuk di GOR Pandanaran ini, lanjutnya, sedianya akan dilaksanakan tiga sesi tes dan masing- masing sesi akan diikuti oleh 1.000 peserta. Hanya saja, sampai dengan Jumat pagi menjelang pelaksanaan, penyedia jasa belum siap. “Dari tadi malam kita mengikuti terus perkembangannya, namun sampai dengan pagi ini ternyata baru selesai 120- an, dari 1.000 laptop dan jaringan yan dibutuhkan,” tegasnya.
Sehingga, lanjut Asisten Bidang Administrasi Setda Pemprov Jawa Tengah ini, keputusan dari Kepala Kantor Regional I Badan Kepegawaian Nasional Yogyakarta dan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jawa Tengah selaku Ketua Panselda maka diputuskan pelaksanaan tes SKD sesi 1, 2 dan 3 dijadwalkan ulang Ahad lusa, sampai dengan sarana prasarana dari penyedia jasa siap.
Dengan demikian peserta tes SKD sesi I, 2 dan 3 yang seharusnya tes pada hari ini, serta peserta ke- lima sesi yang sedianya dijadwalkan tes pada Sabtu (27/10) harus ditunda pada tanggal 28 dan seterusnya.
“Jadi pada tanggal 28 nani, peserta tes sesi 1,2,3,4 dan 5 tetap berjalan sesuai jadwal, tetapi setelah itu masih ada peserta sesi hari yanga akan masuk mengikuti sesi 6 dan seterusnya,” jelas Budi.
Perihal pembatalan dan penundaan pelaksanaan tes SKD ini, lanjutnya, sudah diinformasikan kepada para peserta per sesi, oleh Panselda bersama dengan Kantor Regional BKN I Yogyakarta. Termasuk memberikan arahan sekaligus permohonan maaf atas pembatalan tes pada hari pertama ini.
Perihal pembatalan dan penundaan juga sudah diinformasikan melalui website BKD Provinsi Jawa Tengah berikut jadwal tes yang sudah dijadwalkan ulang. Di sisi lain, BKN juga menyampaikan kepada pihak penyedia jasa untuk betul- betul memastikan, hari ini dan Sabtu besok seluruh sarana dan prasarana yang menjadi tanggungjawabnya sudah siap.
“Pokoknya ‘TKO’, Tan Keno Ora (tidak bisa ditawar lagi) harus siap dalam satu hari ini dan besok harus sudah final, agar tanggal 28 nanti sdah bisa berjalan dan tidak boleh diundur lagi,” katanya.