Jumat 26 Oct 2018 00:32 WIB

Beredar Surat GP Ansor DKI Siagakan 2.000 Anggota

2.000 anggota siaga di Gedung PBNU dan GP Ansor di Jakarta Pusat.

(ilustrasi) aksi bela tauhid yang dikemas lewat pendidikan.
Foto: Republika/Erik Iskandarsjah Z
(ilustrasi) aksi bela tauhid yang dikemas lewat pendidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Nahdlatul Ulama menyiagakan 2.000 anggota Ansor-Banser (Barisan Ansor Serbaguna) untuk mengantisipasi Aksi Bela Tauhid yang rencananya akan dilakukan Jumat (26/10). Ansor sudah melaporkan ke kepolisian mengenai penyiagaan personel.

Kesiapsiagaan tersebut diketahui dari surat pemberitahuan Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta dengan nomor 145/PW-VIII/SR-02/X/2018 pada Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya tertanggal 25 Oktober 2018. Surat ditandatangani Pimpinan Wilayah GP Ansor Provinsi DKI Jakarta Abdul Azis (ketua) dan Dendy Zuhairil Finsa (sekretaris).

Berdasarkan foto surat yang diterima di Jakarta, Kamis (25/10) tersebut, pihak GP Ansor akan menyiagakan sebanyak 2.000 anggota Ansor-Banser di Gedung PBNU dan GP Ansor. Dua gedung berada di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, ini rencananya akan menjadi salah satu lokasi aksi.

"Sehubungan dengan informasi akan adanya aksi massa yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang se-Jakarta dengan Korlap Imran Katmas (PTKP HMI Jakpus-Jakut) hari Jumat 26 Oktober dengan titik Gedung PBNU dan GP Ansor, kami memberitahukan akan menyiagakan dan monitoring sebanyak 2.000 anggota Ansor-Banser di sekitar lokasi," tulis surat tersebut.

Baca Juga: GP Ansor Ajak Berdiskusi Soal Bendera

Ketika berita ini ditulis, pihak GP Ansor DKI Jakarta belum bisa dimintai keterangan terkait surat pemberitahuan ini. Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan Aksi Bela Tauhid.

Aksi tersebut akan dilakukan pada Jumat (26/10) besok. Sekitar seribu orang akan melakukan aksi di depan Gedung Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan titik kumpul massa ada di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Setelah itu massa akan menuju kantor Kemenkopolhukam. Sementara di media sosial, beredar informasi ajakan untuk melakukan aksi bela tauhid.

Informasi ajakan untuk melakukan aksi tersebut menyusul terjadinya kasus pembakaran bendera yang dilakukan sejumlah orang dalam acara Hari Santri Nasional di Alun-alun Limbangan, Garut, pada Senin, 22 Oktober.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement