REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 267 marbot masjid akan kembali diberangkatkan untuk melaksanakan ibadah umroh oleh pemprov DKI Jakarta mulai November 2018. Jumlah marbot yang diberangkatkan untuk umrah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 100 orang.
Kepala Biro Pendidikan, Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta Hendra Hidayat, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (25/10) , menjelaskan ke-267 marbot ini dihadirkan dari masing-masing kelurahan di berbagai wilayah DKI Jakarta melalui seleksi dari Dewan Masjid Indonesia (DMI). "Tahun 2018 ini ada 267 marbot masjid yang akan berangkat umrah. Satu orang merupakan perwakilan dari tiap kelurahan," kata Hendra.
Hendra menjelaskan proses seleksi ada empat tahap, pertama marbot masjid dituntut bisa mengumandangkan adzan dan iqomah dengan baik. Kedua bisa menjadi imam salat. "Ketiga dapat membaca Al Quran atau surat-surat pendek dengan baik dan terakhir proses wawancara," ucapnya.
Selain itu, para peserta yang hendak mengikuti seleksi, tambah dia, harus melengkapi persyaratan administrasi. Di antaranya adalah :
1. Mempunyai KTP dan KK DKI.
2. Mempunyai rekening insentif marbot di Bank DKI Syariah/Bank Mandiri Syariah Cabang Pluit.
3. Sudah menjadi marbot paling sedikit lima tahun, dibuktikan dengan surat keterangan dari ketua masjid dan diketahui lurah setempat.
4. Lolos seleksi tingkat wilayah kota dan provinsi.